Jadi Perbincangan Debat Publik RA - Rudi Sobek Kertas Pendidikan Berbayar

 

Jadi Perbincangan Debat Publik RA - Rudi Sobek Kertas Pendidikan Berbayar
Jadi Perbincangan Debat Publik RA - Rudi Sobek Kertas Pendidikan Berbayar


Pesisir Selatan, Editor -- Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Pessel adu gagasan dalam debat publik pertama yang diselenggarakan KPU setempat di Padang, Rabu (11/11/2020). Aksi calon Bupati nomor urut 02 Rusma Yul Anwar merobek selembar kertas saat pernyataan penutup atau closing stetmen jadi perbincangan.


Disiplin protokol kesehatan di tengah suasana covid-19 mengharuskan pembatasan kehadiran masyarakat saat pelaksanaan debat. Tidak dapat melihat langsung, masyarakat pun mengikuti debat melalui live streaming atau menonton televisi.

Aksi Paslon Rusma Yul Anwar merobek selembar kertas menyorot perhatian publik. Pantauan di lokasi debat, aksi tersebut diikuti oleh calon wakilnya Rudi Hariansyah yang tiba-tiba mengangkat selembar kertas. "Apo tulisan tadi tu, ndak jaleh doh (Apa tulisan di kertas itu, tidak jelas, red)," tanya salah seorang warga, Sri Wahyuni, 37 pada pada wartawan melalui jaringan seluler.

Informasi yang dihimpun ternyata kertas tersebut bertuliskan "Pendidikan Berbayar". Sementara tulisan yang diangkat Rudi Hariansyah bertuliskan "Pendidikan Gratis". Aksi keduanya sejalan dengan satu dari sembilan program yang diunggulkan paslon Rusma Yul Anwar-Rudi Hariansyah.

Menurutnya, sekalipun pemerintah telah menggratiskan pendidikan, para orangtua siswa masih dibebani banyak pembayaran. Lebih miris lagi jika iuran dikaitkan dengan persyaratan ujian, penerimaan rapor dan lainnya.


"Inilah salah satu vokus perhatian kami berdua jika diamanahkan oleh masyarakat. Tugas orang tua tinggal memikirkan cara agar anak-anaknya mau sekolah, berprestasi dan tidak dibebani dengan iuran-iuran yang belum ditanggung pemerintah selama ini," jelas Rusma Yul Anwar usai debat.

Paslon lain juga menyampaikan visi misi masing-masing. Paslon nomor urut 01 Hendrajoni dan Hamdanus menyampaikan lima misi yang menjadi program unggulan.


Selanjutnya Paslon 03 Dedi Rahmanto dan Arfianof Rajab menyampaikan visi dan lima misi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJP) Pesisir Selatan. Debat yang diselenggarakan KPU Pesisir Selatan berlangsung selama dua jam.

Terdapat lima sesi yang mengupas tentang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, agama, budaya dan keberagaman.


Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar mengatakan, seluruh paslon harus menyampaikan visi misi mereka pada masyarakat. "Penyampaian visi misi dalam debat akan menjadi referensi bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan," kata Epaldi sebelum para kandidat naik ke podium debat. 


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar