SIKABALUAN,Editor - Mentawai -Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Mentawai, Elisa menyatakan menutup tiga pangkalan atau sub penyalur BBM yang ada di Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara sebagai buntut dari penjualan BBM yang tidak sesuai di masyarakat.
"Ketiganya kita tutup dan tidak diizinkan pihak SPBU menyuplai BBM di sana," kata Elisa saat berkoordinasi dengan penanggungjawab SPBU Kompak Satu harga yang terletak di Dusun Pokai Desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara pada Jumat (13/11/2020).di kutip dari Mentawai kita
Tiga pangkalan atau sub penyalur yang tidak diizinkan mendapat pasokan BBM diantaranya Mai Boloik, Yen Gai dan Jumpang Sinurat. Untuk dua pangkalan penyalur, Mai Boloik dan Yen Gai surat izinnya sudah mati. Sementara Jumpang Sinurat, izin usahanya masih berlaku hingga 2021.
"Untuk di tempat pak Jumpang boleh disuplai dengan syarat harga jual dari SPBU tetap Rp6.450 per liter sehingga dia boleh menjual antara Rp7.500-Rp8.000 per liter. Kalau tidak mau dan tidak sanggup dengan harga begitu maka jangan dipasok," tegasnya.
Penanggungjawab SPBU Kompak Satu harga di Pokai, Monang mengatakan untuk soal pasokan di pangkalan atau sub penyalur itu menjadi kewenangan antara pemilik pangkalan dengan pemikik SPBU Kompak Satu harga. Sedangkan dirinya sebagai penanggungjawab hanya menyediakan pasokan yang diperintahkan pimpinan.
"Saya hanya menjalankan perintah. Kalau bos bilang tempat pak Jumpang 10 ton maka saya sediakan untuk mereka. Dan mereka sendiri yang jemput. Untuk harga saya tidak tahi karena itu langsung dengan pemilik SPBU," kata Monang.
Dikatakan Monang, untuk trip BBM berikutnya yang akan masuk di SPBU Pokai pada Minggu (15/11/2020) sesuai permintaan kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Mentawai akan diikuti.
"Bisa saya ikuti. Tapi koordinasikan hal ini kepada pimpinan saya karena saya hanya sebagai penanggungjawab di sini," katanya.
**Afridon
0 Komentar