Kepala Dinas Kesehatan Tegaskan Payakumbuh Zone Kuning


 Kota Payakumbuh Zone   Kuning


Payakumbuh, Editor  – Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, dr Bakhrizal, membantah jika Kota Payakumbuh masuk dalam zona merah atau berisiko tinggi penyebaran Covid-19. Sebagaimana pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang dilansir  EDITOR  ,  Rabu (25/11 ).

“Tidak benar, Payakumbuh masuk zona merah, sekarang ini posisi Payakumbuh berada dalam zona oranye,” tegas Bakhrizal di Payakumbuh.

Bakhrizal selaku anggota Satgas Covid-19 Payakumbuh, bidang penanganan dan pencegahan covid-19, mengaku heran Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan Payakumbuh masuk zona merah bersama 10 kota dan kabupaten lainnya di Tanah Air.

“Dari mana Pak Wiku dapat data dimaksud,” sebut Bakhrizal.

Dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sumatera Barat, Payakumbuh termasuk daerah yang terbaik dalam pelakukan penanganan Covid-19. Kota Payakumbuh, dikatakan, “quick respons” dalam melakukan 3 T (tracking, tracing, testing) jika terjadi satu kasus positif covid-19 di Payakumbuh.

“Makanya, hingga sekarang , Payakumbuh selalu kosentrasi dan fokus dalam memutus mata rantai virus Corona di kota ini,” sebut dokter Bek, panggilan akrab Bakhrizal yang akrab dengan wartawan ini.

Persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di daerah itu mencapai 75 persen berbanding 1,4 persen angka kematian. Total pasien positif di daerah itu mencapai 493 kasus dengan angka kesembuhan 417 kasus, per Minggu (22/11/2020).


“Dari 493 kasus itu, total pasien yang tercatat masih positif hingga hari ini 76 orang, yang meninggal itu tujuh orang dan yang sembuh sudah 417 orang,” ujarnya.


“Sekarang, Alhamdulillah rata-rata pasien positif Covid-19 di Payakumbuh sudah di bawah sepuluh sehari. Sebelumnya sempat dalam satu hari di satu pekan lebih jumlah penambahan rata-rata di atas 10 orang,” ujarnya.

Ditambahkannya, klaster dari seluruh jumlah kasus positif tersebut sudah beragam, mulai dari klaster ASN, perkantoran hingga klaster masyarakat yang penyebarannya didominasi karena kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

“Bersyukurnya, saat ini tingkat kesadaran masyarakat memeriksakan diri setelah kontak dengan pasien positif sudah tinggi. Sehingga juga memudahkan kami dalam melacak kontak,” ujarnya.

Payakumbuh, kata dia, pernah berada di zona kuning. Naiknya status zona tersebut disebabkan ada pasien Covid-19 yang meninggal. Namun setelah beberapa pekan kemudian, turun lagi statusnya ke level sedang.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Sumatra Barat, saat ini Payakumbuh berada di zona kuning, bersama Kota Sawahlunto, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Solok Selatan.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar