IDI Sumba r: Orang yang Divaksinasi Miliki Risiko 3 Kali Lebih Rendah Terpapar Covid-19


                                               Ketua IDI Sumbar, dr P Harry Satria.

PADANG, EDITOR   - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, dr. Pom Harry Satria menjelaskan, vaksin merupakan suatu upaya dalam menangani Covid-19 termasuk di Indonesia. Saat ini berlangsung uji klinis pengembangan vaksin merah putih.


Menurut dr Pom, Sinovac telah dilakukan uji klinis fase 3 di Bandung membuktikan efikasi Coronavac ini adalah 65,3%. Artinya orang divaksinasi memiliki risiko hampir 3 kali lebih rendah untuk mengalami Covid-19 yang bergejala, dibandingkan orang yang tidak divaksinasi


"Risiko untuk mengalami kematian bahkan lebih rendah lagi," tegas dr Pom saat menjadi narasumber pada diskusi publik dengan tema "Apa dan Bagaimana Pasca Vaksinasi" di Padang, Kamis (21/1/2021) kemaren.

dr Pom menambahkan, hal ini seperti isolat virus yang bertransmisi di Indonesia sudah dilaksanakan persiapan mulai dari logistik penyimpanan vaksin hingga proses distribusi vaksin keseluruh provinsi di Indonesia.

"Kami berharap semoga keberadaan vaksin bisa menjadi kabar baik dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19," harap dr Pom.


Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengajak, seluruh masyarakat mendukung program penyuntikan vaksin Covid-19 secara nasional dan masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai kabar bohong tentang bahaya vaksinasi Covid-19.


Irwan menyebutkan, pemerintah tak mungkin mencelakakan masyarakat lewat vaksin Covid-19. Dia mengakui sebelumnya sangat bersemangat untuk divaksinasi, namun batal menjalani suntik vaksin Covid-19 Sinovac yang pertama kali di Sumbar.


"Pasalnya setelah dilakukan cek kesehatan di RSUP M. Djamil Padang dirinya tak penuhi syarat untuk divaksin," kata Irwan. 

** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar