Padang, Editor – Sebanyak sembilan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) atau vaksinasi massal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan.
Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19 Sumbar, Reveinal mengatakan, dari 3.361 nakes yang sudah divaksin, ada sembilan orang yang melaporkan alami KIPI.
“Sebanyak sembilan laporan yang kami terima dan itu hanya KIPI ringan yang hanya merasakan pegal-pegal, sedikit demam dan merasa ngantuk. Di sini saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar bahwa vaksin Covid-19 ini betul-betul aman dan tidak usah ditakutkan,” ujarnya melalui rilis yang diterima Editor, Minggu (31/1)
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, para nakes yang menjalani vaksin massal tersebut berasal dari berbagai klinik dan puskesmas yang tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
“Kami diberikan target bahwa proses vaksinasi tahap pertama harus selesai pada tahun ini. Salah satu upaya percepatan dengan kegiatan (vaksinasi massal) ini,” ungkap Arry.
Arry menjelaskan, program vaksinasi atau cairan imun tubuh tersebut ditargetkan sebanyak 300 unit dalam satu hari. Sedangkan, untuk tenaga kesehatan juga ditargetkan telah selesai dua kali penyuntikan pada pekan ketiga Februari 2021.
Lebih lanjut, dikatakan Arry, vaksinasi massal di RSUP Dr M Djamil merupakan percepatan penyelesaian program vaksinasi tersebut.
“Ini merupakan penyuntikan yang pertama dan kemarin sekitar dua ribu nakes telah disuntik vaksin. Perlu diinformasikan, semenjak dicanangkan, sudah 3.361 nakes yang telah selesai divaksin atau 22,53 persen dari target sekitar 37.700 nakes,” ungkapnya.
Kemudian, Direktur RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan, dari 3 ribuan nakes atau 75 persen sudah selesai divaksin hingga Sabtu (30/1). Sedangkan, sisanya sekitar 1.100 nakes divaksin hari ini, Minggu (31/1)
“Dari 3 ribu lebih itu selesai 100 persen dari penyelesaian tahap satu dari vaksin. Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga diberikan kepada petugas-petugas yang berkontak, seperti satuan pengamanan (satpam), layanan kebersihan dan lainnya,” kata Yusirwan.
Ia menjelaskan, sebanyak 121 orang petugas medis dilibatkan dalam proses vaksinasi yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi.
Lalu, juga disediakan 20 meja pelayanan, sehingga tidak ada kerumanan dan protokol kesehatan tetap berjalan.
“Awalnya, vaksinasi direncanan di GOR Haji Agus Salim Padang, karena vaksin tidak bisa dibawa keluar dan terkena panas, makanya dilaksanakan di rumah sakit saja. Untuk mencegah kerumunan, makanya kami perbanyak meja pelayanan, pintu masuk dan keluar juga diatur sedemikian rupa,” katanya
** Afridon
0 Komentar