Contoh Menulis Berita Menghadapi UKW Muda 2021

 

Wartawan Editor   Afridon


Mari kita edit berita tersebut menjadi berita yang baik dan benar sesuai dengan kaidah jurnalistik:

Lembaga XXXXX menyelenggarakan SeminarXXXXX Senin 28 Juli 2019 di Ruang Auditorium XXXX Bandung 

Lembaga XXXXX menyelenggarakan SeminarXXXXX Senin (29-7-2019) di Ruang Auditorium XXXX Bandung.

Bagaimana? Lebih enak dibaca dan lebih efektif ‘kan? Penyuntingan dilakukan pada dua segi:

Kalimat — dibuat lebih efektif, efisien, sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik (esp. hemat kata), dengan memotong (cutting) kata “pada hari” dan “yang bertempat”. Pembaca sudah paham, Senin itu nama hari, dan Auditorium itu nama tempat. Jadi, gak usah lagi dikasih “pada hari” dan “yang bertempat”.

Susunan unsur berita 5W1H –unsur waktu (when) di depan dipindahkan ke tengah atau ke belakang dan mengedepankan unsur subjek/pelaku (who).

Pedoman Menulis Berita: 5W1H plus Piramida Terbalik

Secara “teknis”, menulis berita itu melaporkan peristiwa dengan menyusun unsur atau elemen berita yang terangkum dalam istilah 5W+1H:


Who – Pelaku, subjek. Siapa? Siapa yang melakukan? Siapa yang mengadakan? Siapa yang terlibat? Biasanya nama orang atau lembaga.

What – Peristiwa. Apa? Melakukan apa? Mengadakan apa? Ngomong apa? Menyelenggarakan apa?

Where – Tempat. Di mana diadakannya? Di mana terjadinya? Di mana lokasinya?

When – Waktu. Kapan? Hari apa tanggal berapa? Iraha? Berpa lama?

Why – Tujuan, latar belakang peristiwa. Kenapa? Untuk apa? Apa tujuannya? Mengapa terjadi? Kenapa diadakan? Kenapa ngomong begitu?

How – Detail peristiwa. Bagaimana ceritanya? Bagaimana kejadiannya? Prosesnya? Ada apa saja?

Keenam unsur berita tersebut lalu disusun dengan mengacu pada format pemberitaan yang dikenal dengan istilah piramida terbalik (inverted pyramid), yakni mengedepankan unsur terpenting dalam peristiwa.

Ringkasnya, dalam menulis berita atau menyusun laporan peristiwa, penulis berita harus mengedepankan unsur terpenting dari 5W+1H di atas: pelaku, peristiwa, tempat, waktu, tujuan, atau detail?

Lazimnya, unsur WHO atau WHAT merupakan unsur terpenting sehingga dikedepankan, karena itu, saya sudah menemukan formula bagus untuk menulis berita yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik, yaitu:

Who did What, When, Where, Why, How.

SIAPA melakukan APA, kapan, di mana, kenapa, bagaimana?

Contoh: Lembaga XXX mengadakan Seminar XXX Senin (29/7/2019) di Bandung untuk membahas kebijakan terbaru.

Contoh lain: Manchester United menang 3-2 atas Southampton dalam pertandingan Liga Indonesia Senin (28-7-2019) di GBLA Stadium Gedebage Bandung.

Sekarang, silakan buka Situ Berita ataw Media Online favorit Anda. Silakan bandingkan alinea pertamanya dengan rumus di atas.

Saya kasih contoh deh, ngambil screenshot  sebagian halaman depan GBLA Gedebage Bandung Senin  (29/7/2019).

Perhatian awal kalimat (awal paragraf) yang saya kasih highlight kuning –unsur WHO.

Jika unsur When, Why, Where, bahkan How dianggap paling penting, maka bisa dikedepankan, namun itu tadi… tidak lazim.Tentu, formula “SIAPA melakukan APA” di atas tidak baku.

Itu hanya “standar” penulisan berita yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik –5W1H plus Piramida Terbalik.

Demikian “kuliah online” kita tentang Cara Menulis Berita yang Baik mengacu pada kidah jurnalistik “5W1H” plus “Piramida Terbalik”. 

** Afridon

 


Posting Komentar

0 Komentar