Terungkap! Ini Fakta Kasus Penembakan DPO di Solsel dari Sang Istri

 Mhereye Fhitriananda   Istri  ( Alm ) DPO  Dugaan Judi DS



PADANG,  EDITOR  - Pascadiperiksa penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), istri dan keluarga DPO yang ditembak mati polisi di Solok Selatan langsung mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) daerah Sumbar, Selasa (2/2). Kedatangannya didampingi tim Penasehat Hukum (PH). 


Pada kesempatan itu, istri DPO bernama Mhereye Fhitriananda menceritakan terkait video yang sempat viral di media sosial. Diakuinya, video itu direkamnya atas kesadaran dan dilakukan secara spontan. Karena dia sadar, kalau suaminya meninggal karena dibunuh. "Awalnya, saya bersama keluarga sedang berkumpul di dalam rumah. Sedangkan suami sehabis makan di dapur," katanya.

Saat sedang berkumpul dengan keluarga, kata dia, tiba-tiba datang sekitar sepuluh orang anggota kepolisian tidak berpakaian dinas. Kemudian, masuk ke dalam rumah dan langsung menangkap suaminya. "Aksi penembakan itu terjadi setelah suami saya selesai makan. Sadar bahwa suami saya dibunuh, cepat saya rekam," katanya.


Mherie juga mengaku bahwa pascapenembakan itu, dua buah pisau hilang dari dalam dapur. Namun, dia tidak mengetahui apakah diambil oleh anggota kepolisian atau tidak. "Yang jelas, suami saya tidak ada melakukan  perlawanan seperti yang diberitakan. Apalagi sampai melukai polisi   yang melakukan penangkapan," tutupnya.

** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar