Pembangunan Tol Penghubung Dharmasraya-Rengat Telah Diusulkan, Sebagian Besar Lahan di HG


 


Berita Dharmasraya hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemkab Dharmasraya mengusulkan pembangunan tol penghubung ke pemerintah pusat.


Pulau Punjung, , Editor  - Kabupaten Dharmasraya mengusulkan pembangunan tol penghubung ke pemerintah pusat. Tol tersebut rencananya akan menghubungkan Dharmasraya dengan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di Provinsi Riau.


Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman mengatakan, selain di Dharmasraya, tol penghubung itu juga melalui dua daerah di Riau. Dua daerah tersebut yaitu Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu.


Tol penghubung ini persisnya akan menghubungkan Dharmasraya dengan JTTS yang berada di Kecamatan Rengat yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hulu.


“Tol penghubung ini akan menghubungkan Dharmasraya dengan Rengat. Kalau posisi itu dari Dharmasraya, melewati Kuantan Singingi, kemudian melewati Indragiri Hulu, sampai dia ke Rengat. Jadi, menghubungkan Dharmasraya-Rengat,” ujarnya saat ditemui Padangkita.com usai rapat pembahasan jalan tol di Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (5/2 )


Adlisman menjelaskan, panjang tol penghubung Dharmasraya-Rengat lebih kurang 116 kilometer. Rinciannya, sekitar 15 kilometer di Dharmasraya, sekitar 13 kilometer di Kuantan Singingi, dan sekitar 87 kilometer di Indragiri Hulu.

“Setelah ketiga lokasi itu, langsung masuk ke Tol Sumatra,” jelasnya.


Dia menegaskan, pembangunan jalan tol tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat. Pemerintah daerah memiliki peran mengusulkan pembangunan dan membantu pembebasan lahan.


“Kalau kita di Dharmasraya itu, lahan sebagian besar berada di perkebunan hak guna usaha (HGU) Betasi Raya. Ada statement BPN Provinsi tadi, bahwa kalau HGU, ada wewenang negara untuk memaksa kalau misalnya mereka tidak mau. Tapi esensinya manfaat tol lebih besar, Betasi Raya mau menyerahkan,” sampainya.


Lebih lanjut Adlisman menerangkan, sumber dana pengerjaan tol penghubung kedua di Sumbar tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara yang bersumber dari dana pemulihan ekonomi nasional.


Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk pengusulan pembangunan tol penghubung Dharmasraya-Rengat.


Sebelumnya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan meminta dukungan pembangunan infrastruktur kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono. Gayung bersambut, Basoeki pun merespons permintaan Sutan Riska tersebut.


Menurut Adlisman, keberadaan tol penghubung tersebut memiliki peran penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut karena tol penghubung tersebut bisa memudahkan akses jalan.



“Jika tol penghubung ini selesai, sekitar 15 jam dari Solok bisa sampai ke Jakarta nanti melalui akses jalan tol,” ungkapnya. 


** Afridon



Posting Komentar

0 Komentar