Perempuan yang Jadi Pelaku Perampokan Guru MAN 1 Padang Pariaman

 


 Perempuan berinisial ILV, dalam kasus dugaan perampokan bermodus mobil travel yang korbannya guru MAN 1 Padang Pariaman


Padang, Editor  - Polisi menangkap seorang perempuan berinisial ILV, 35 tahun, dalam kasus dugaan perampokan bermodus mobil travel yang korbannya guru MAN 1 Padang Pariaman bernama Nurlela, 44 tahun. Pelaku ini ditangkap unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Koto Tangah pada Selasa (16/2)  dini hari pada saat tidur.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan, ILV ditangkap di kawasan Durian Tarung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.


“Jadi dia menghuni semacam rumah tempat persembunyian dia gitu. Memang ada orang lain juga di rumah itu yang masih keluarganya juga, dia kami tangkap saat sedang tidur,” kata Mardianto saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (16/2)


Usai ditangkap, kata pria yang akrab disapa Padang itu, pihaknya membawa ILV ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) untuk mengonfrontasikan pelaku dengan otak aksi berinisial MSM, 34 tahun.


MSM ini dirawat di RS Bhayangkara, setelah dia mendapat tembakan polisi untuk melumpuhkannya saat ditangkap oleh Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman pada Sabtu (13/2 )  pagi.


“Hasil keterangannya cocok, mereka terlibat dalam serangkaian aksi pencurian bermodus travel di sejumlah kawasan, di mana salah satu korban melapor ke kami,” kata Padang.


Hasil interogasi polisi, pelaku belum pernah dihukum dalam kasus yang sama atau kasus lainnya, seperti penyalahgunaan narkotika. Selain itu, polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya yang masih kabur.


“Pengakuannya baru sekali ini saja, saat ini dia kami titipkan di sel tahanan khusus perempuan di Polsek Padang Timur,” imbuhnya.


Seperti diketahui, ILV,  (35 ), bersama MSM, ( 34), dan dua orang yang masih buron terlibat dalam aksi perampokan dengan modus mobil travel di sejumlah kawasan di Sumbar.


Salah seorang korbannya bernama Nurlela, 44 tahun. Perempuan yang berprofesi sebagai guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman itu menjadi korban aksi komplotan ini pada Selasa (2/2 ) lalu.

Selain menderita kerugian puluhan juta, guru Al-Quran dan Hadis tersebut juga sempat dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Anak Air, Kecamatan Koto Tangah. Korban dianiaya pelaku sehingga mengalami sejumlah cedera dan luka di bagian wajahnya.


** Afridon



Posting Komentar

0 Komentar