Unsur Dalam Penulisan Berita 5 W 1 H UKW 2021




A. Prinsip dan Dasar menulis

B. Berita

C. Judul Berita

D. Format Penulisan daerah dan satuan kerja

E. Teras Berita

F. Tubuh berita

G. Penggunaan Gelar Kesarjanaan, Jabatan dan Nama

H. Tanggal Kegiatan yang digunakan adalah tanggal kegiatan bukan tanggal penulisan

    berita

I. Satu Paragraf maksimal 7 baris

J. Kutipan

K. Penggunaan Singkatan

L. Foto Berita

M. Pengiriman

Penjelasan masing-masing unsur diatas masih secara simple dan sebatas sebagai

pengetahuan yaitu ;

A. Prinsip-prinsip Dasar Menulis Berita

Prinsip-prinsip dalam penulisan berita harus memuat unsur ; (1). Kejujuran artinya apa

yang dimuat dalam berita harus merupakan fakta yang benar-benar terjadi. Wartawan

tidak boleh memasukkan fiksi ke dalam berita. (2).Kecermatan: berita harus benar-benar

seperti kenyataannya dan ditulis dengan tepat. Seluruh pernyataan tentang fakta maupun

opini harus disebutkan sumbernya. (3). Keseimbangan:

Agar berita seimbang harus diperhatikan: tampilkan fakta dari masalah pokok, jangan

memuat informasi yang tidak relevan, jangan menyesatkan atau menipu khalayak, jangan

memasukkan emosi atau pendapat ke dalam berita tetapi ditulis seakan-akan sebagai

fakta, tampilkan semua sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan dan

jangan gunakan pendapat editorial. (4). Kelengkapan dan kejelasan:

Berita yang lengkap adalah berita yang memuat jawaban atas pertanyaan who, what,

why, when, where, dan how. (5). Keringkasan: Tulisan harus ringkas namun tetap jelas

yaitu memuat semua informasi penting.


B. Berita

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi,

disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang

ketiga atau orang banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan

laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi

pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat

menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita. 



PEDOMAN PENULISAN BERITA

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi,

disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang

ketiga atau orang banyak.

 Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh

wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh

redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang

terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

 Reporter/Responden satker sebagai penggali berita selanjutnya menulis berita dari

kegiatan di lingkungan satker Kemenag Kabupaten/Kota yang dianggap menarik,

penting dan objektif.

 Dalam menulis berita diperlukan rumus menulis berita yang sesuai standar dasar yang

sering di pakai yaitu unsur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, How) atau Siapa,

Apa, Kapan, Di Mana, Kenapa, Bagaimana.

 Unsur tersebut apabila kita uraikan adalah; rita adalah laporan peristiwa atau catatan

tentang sebuah kejadian. Sebuah peristiwa dipastikan mengandung keenam unsur

berita tersebut:

 Keenam unsur dalam menulis berita atau menyusun laporan peristiwa, penulis berita

harus mengedepankan unsur terpenting dari 5W+1H di atas: pelaku, peristiwa, tempat,

waktu, tujuan, secara detail.

 Contoh: Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengadakan Sosialisasi PMA 42

Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Senin (16/01/2017) di

Semarang untuk membahas kebijakan terbaru.

C. Judul Berita

 Merupakan kalimat abstrak, biasanya hanya terdiri dari 5-10 kata, berupa

pemikiran/gagasan lengkap dan terdiri dari Subjek dan kata kerja (Predikat) dan sering

juga dilengkapi Objek.

WHO SIAPA terlibat dalam peristiwa: pelaku, korban, pemeran utama,

peran pengganti, figuran, orang, lembaga, organisasi, dsb.

WHAT APA yang terjadi, kejadian apa, peristiwa naon, acara apa?

WHEN KAPAN kejadiannya, unsur waktu. Biasa ditulis, misalnya, Rabu

(22/04).

WHERE DI MANA kejadiannya, tempat acaranya di mana, unsur tempat.

Biasa ditulis, misalnya, "di Gedung A Kanwil Kemenag Provinsi

Jawa Tengah Jln Sisingamangaraja No. 5 Semarang "

WHY KENAPA terjadi demikian, apa penyebabnya, apa latar

belakangnya, apa tujuannya, mengapa itu dilakukan, dsb.

HOW BAGAIMANA proses kejadiannya, apa saja acaranya, siapa saja

pembicaranya, ada polisi gak, rusuh gak, damai-damai saja,

diguyur hujan, pemateri ngomong apa saja, dsb. 


3 PEDOMAN PENULISAN BERITA

 Judul ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan Judul harus menarik dan

berbentuk kalimat positif

 Admin berhak mengubah judul, karena karakter judul bisa memakai kalimat aktif

dengan kata kerja tanpa awalan. Contoh : Kakanwil Bagikan Bantuan Sarpras

Madrasah

 Judul bisa juga bebentuk kalimat pasif. Contoh Bantuan Sarpras Madrasah dibagikan

Kakanwil

 Judul yang mengandung opini dan pernyataan yang mengandung penilaian harus

menyebut sumber. Contoh ; Kakanwil : Semua Guru Harus Sarjana Pendidikan

 Judul kutipan dimulai dengan nama jabatan sumber yang membuat pernyataan,

Contoh : Tidak Semua Guru Sarjana Pendidikan

 Tidak boleh mengangkat judul yang sifatnya menghadiri/mengikuti dan sejenisnya.

Contoh : Kakanwil Hadiri Rakor dan Pengukuhan K2MTs


D. Format Penulisan daerah dan satuan kerja

 Contoh : Semarang, Humas ...teras berita, Purworejo, MAN 1 ...teras berita, Pati

MTsN ... teras berita

E. Teras Berita

 Teras berita adalah alenia pertama yang merupakan bagian terpenting dan paling

menarik dari suatu berita dan teras berita mencerminkan judul.

 Teras berita berita ditulis secara singkat dan padat

 Teras berita tidak harus memenuhi unsur 5 W + 1 H sekaligus, tetapi paling sedikit 2

unsur

 Unsur siapa dan apa lazim digunakan sebagai pembuka teras. Unsur yang

didahulukan tergantung mana yang lebih penting.

Contoh : Semarang, Menteri Agama (Menag) melalui PMA Nomor 42 Tahun 2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama di Dirjen Pendidikan

Islam (Pendis) ada dua Direktur Pendidikan Madrasah dan Direktur Tenaga

Pendidikan dan Kependidikan.

 Jangan menggunakan unsur When dan Where sebagai pembuka teras berita.

Contoh : Semarang, Bertempat di Aula Barokah, MAN 1 Semarang mengadakan

pelatihan dasar kepemimpinan bagi anggota Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS) baru, Senin (20/1/2017)


 Jika teras berita merupakan opini, pernyataan, penilaian, ajakan, harapan dan

imbauan, maka sumber berita harus melekat pada teras berita dan ditulis di awal atau

di akhir kalimat.

Contoh : Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka. Kankemenag) Kota

Semarang Drs. H. Habib meminta para pengelola dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) di Madrasah tak perlu khawatir dan takut jika

ada pemeriksaan atau audit terhadap pengelolaan dana tersebut.

 Jika unsur siapa merupakan lembaga atau kesatuan, maka disebutkan lembaga atau

kesatuannya

Contoh : Semarang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi

Jawa Tengah, mulai membentuk Tim Saber Pungli sebagai tindak lanjut

anjuran pemerintah melalui Peraturan Presiden.

 

4 PEDOMAN PENULISAN BERITA

F. Tubuh Berita

 Tubuh berita merupakan keseluruhan dari peristiwa yang diangkat menjadi berita dan

merupakan penerusan sebagai penjabaran lebih lanjut isi teras berita

 Body atau tubuh berita berisi peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat

padat, dan jelas.

 Alinea kedua boleh berupa kutipan langsung atau tidak langsung yang diikuti

unsur0unsur berita dan berisi informasi baru serta tidak mengulang subtansi teras

berita.

 Dengan demikian, body merupakan perkembangan berita dan memuat unsur-unsur

5W + 1 H.

G. Penggunaan Gelar

 Gelar kesarjanaan hanya pada penyebutan pertama, setelahnya cukup nama saja.

 Penyebutan jabatan didahulukan sebelum nama narasumber

 Penyebutan jabatan dan nama lengkap hanya pada penyebutan awal, setelahnya

cukup salah satunya saja.

 Nama narasumber tidak boleh diganti dengan kata ganti beliau dan sebelum

penyebutan nama tidak perlu menggunakan sebutan Bapak/Ibu

Contoh : Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah

Farhani menyatakan peran Kementerian Agama harus sesuai dengan visi dan misinya

sebagaimana yang tercantum dalam program-programnya.

“Kemajuan Kementerian Agama adalah memerlukan peran aktif dari seluruh ASN” ujar

Farhani pada acara Hari Amal Bakti ke-71 Kemenag yang di gelar di halaman Kantor

Wilayah Kemenag Prov. Jateng, Senin (03/01).

H. Penulisan Tanggal

 Satu hari, contoh : Kamis (03/01)

 Dua hari atau lebih cukup disebutkan tanggal, tidak pakai nama hari, contoh : 3 s.d 4

Januari 2017

I. Satu Paragraf Maksimal 7 baris

 Mempermudah dan mengefektifkan informasi yang terdapat dalam unsur berita.

J. Kutipan

 Kutipan yang baik bisa mendukung pembuka dan memperkuat informasi dalm berita.

 Kutipan yang baik juga akan membuat pembaca seolah-olah mendangar

pembicaranya sehingga menambah drama dan perhatian pada berita anda.

 Kutipan yang baik adalah yang hidup dan jelas serta yang menyatakan perasaan yang

kuat atau reaksi dari pembicaraannya. Bila kata-kata pembicara itu lebih baik dari katakata anda, kutipan langsung akan menambah menarik pada berita anda.

 Untuk menentukan penggunaan kutipan, kuncinya adalah apakah itu emosi

(emotional) atau informasi (informational).

 Seorang wartawan harus mengandaikan kutipan itu sebagai bumbu dari cerita, bukan

masakannya. 


5  PEDOMAN PENULISAN BERITA

 Ada beberapa pegangan untuk menentukan penggunaan kutipan yaitu:

1. Bila kutipan itu menarik dan informatif. Dan sifatnya untuk untuk mendukung

pembuka, paragraf inti, atau masalah (supporting point) dalam berita.

2. Untuk menyampaikan opini dan perasaan sumber dan hindari kutipan langsung

jika narasumber menjemukan atau informasinya itu faktual dan tidak bisa

disangkal (indisputable).

3. Hindari setiap kutipan yang tidak jelas kata-katanya dan kutipan yang tidak ada

hubungannya dengan fokus atau masalah dalam berita.

K. Ragam Kutipan

Beberapa hal yang termasuk penting adalah dalam membuat variasi kutipan yang umum

dipakai dalam berita, antara lain :

1. Kutipan langsung

Kutipan semacam ini menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan pembicara.

Kutipan ini dibuka dan ditutup dengan tanda kutip. Misalnya: “Kita harus

mempertimbangkan apakah kita punya uang untuk melakukan kegiatan Porseni.”

2. Kutipan tidak langsung

Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan bagaimana cara

penyampainnya. Disini tanda kutip tidak dipakai. Contohnya: Ahmad mengatakan

Kepala Bidang harus mempertimbangkan apakah tersedia anggaran untuk

melaksanakan kegiatan Porseni.

3. Kutipan parafrasa (paraphrase)

Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan dengan kata-kata

dari penulisnya atau dari wartawan. Di sini kata-kata asli dari pejabat tidak

dipertahankan. Contoh: Ahmad mengajukan pertanyaan tentang pembiayaan kegiatan

Porseni.

4. Kutipan fragmentaris

Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung. Kutipan

ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang sebenarnya

disampaikan biasa-biasa saja. Misalnya: Ahmad menentang pelaksanaan Porseni itu

sebagai suatu “pemborosan yang melebihi kegiatan yang lain.”

5. Dialog

Teknik dialog ini digunakan jika dua atau lebih pembicaraan dikutip dalam suatu

konversasi tanya-jawab, seperti misalnya di sidang pengadilan. Dialog ini dapat

membuat sebuah artikel menjadi enak dibaca. Bagian yang terberat dalam

menggunakan kutipan ini adalah mengenalnya dalam begitu banyak kata yang

diucapkan dalam suatu konversasi.

L. Penggunaan Singkatan

 Singkatan pada penyebutan pertama di dahului dengan keterangan singkatan

 Media untuk membuat singkatan adalah untuk menghemat tempat, namun

sebelumnya harus menjelaskan kepajangannya dalam kurung. Contoh : RDP ( rapat

dengar pendapat), DPRD ( Dewan Perwakilan Rakyat Daerah )

 Kata yang memilki jumlah singkatan tidak sesuai dengan kepanjangan singkatannya

kapital pada huruf awal saja. Contoh: UIN Suska. 


6   PEDOMAN PENULISAN BERITA

M. Foto Berita  Mencerminkan isi berita  Foto diambil pada saat kegiatan yang diberitakan serta bukan foto selfie



** Afridon /  Sabtu ( 6/3/2021 ) Pukul 14.03


Posting Komentar

0 Komentar