Unsur-Unsur Teks Berita UKW 2021





 bisa membedakan berita yang benar-benar fakta dan hoaks, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Kenapa banyak orang yang percaya dan mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks? Karena banyak dari masyarakat kita yang belum bisa membedakan mana berita fakta,


Kenapa kita harus mengenal unsur-unsur teks berita?


Coba kamu bayangin, cukup bermodalkan handphone canggih atau laptop, kemudian terhubung dengan koneksi internet, arus informasi dengan sangat cepat dan mudah kita dapatkan. Ditambah lagi saat ini media daring (Dalam Jaringan) mulai banyak bermunculan. Maka dari itu sangat penting buat kamu dan orang-orang di sekitar kamu memahami unsur-unsur teks berita, supaya nggak mudah dibohongi.


Untuk membedakan mana berita fakta dan mana berita hoaks, kamu bisa membedakannya dengan memahami 3 struktur teks berita, di antaranya:


1. Orientasi berita


Orientasi berita adalah bagian pembuka teks terkait hal yang akan diberitakan.


2. Peristiwa


Peristiwa adalah tahap inti dari sebuah berita. Pada bagian ini, sebuah berita dinarasikan sedemikian rupa untuk menyajikan beberapa fakta yang kemudian dimunculkan. Dalam menyajikan peristiwa, penulis tidak boleh memasukkan opininya, karena semua harus sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.


3. Sumber Berita


Sumber berita ini perlu dicantumkan, tapi letaknya bisa fleksibel. Artinya, sumber berita tidak harus berada di akhir berita, melainkan dapat berada di dalam berita tersebut.


 Selanjutnya dalam penulisan teks berita, kamu harus memperhatikan 7 ciri-cirinya. Ketujuh ciri-ciri ini harus kamu pahami supaya bisa membedakan teks berita dengan jenis-jenis teks bahasa Indonesia yang lainnya.


ciri ciri teks berita


Setelah struktur dan ciri-ciri, sekarang kamu harus perhatikan kaidah kebahasaan pada teks berita. Hal ini merujuk pada bagaimana kaidah sebuah teks dibangun, di antaranya:


kaidah kebahasaan teks berita


syarat-syarat yang harus kamu pahami sebelum dan saat menulis teks berita, di antaranya:


1  Faktual

Faktual berarti informasi yang disampaikan dalam berita harus benar-benar nyata dan dapat dibuktikan kebenaranya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat membohongi dan memprofokasi masyarakat


2  Aktual

Informasi yang disampaikan dalam berita harus bersifat aktual, berarti peristiwa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dalam masyarakat.


3   Seimbang

Berita yang disajikan harus seimbang, artinya tidak boleh memihak salah satu pihak.


4  Peristiwa penting

Berita harus berisi informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, berita juga harus bersifat edukatif, sehingga mudah dimengerti dan bermanfaat bagi masyarakat.


5   Lengkap

Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H (What, Why, When, Who, Where + How). Unsur ini wajib agar tidak menimbulkan kerancuan saat menyajikan teks berita.


6  Menarik

Berita harus bersifat menarik. Bahasa yang digunakan dalam berita adalah bahasa formal yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dengan mudah menangkap maksud yang disampaikan oleh penulis teks berita.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar