Lestarikan Tradisi, Dinas Pariwisata Mentawai Rencanakan Festival Muabak Dan Makan Toek Massal

 


 MENTAWAI  , EDITOR   - Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai akan mengadakan Festival (Muabak) Selaju Sampan Tradisional dan Kuliner Lokal yang di rencanakan bertempat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan.


Kepala Dinas Jhoni Anwar melalui Kepala Bidang Pemasaran Yusuf Hady Sumarto mengatakan, bahwa festival ini akan di gelar setelah lebaran idul Fitri tahun ini, dan saat ini Dinas Pariwisata sedang melakukan peninjauan titik lokasi yang sesuai dengan acara nantinya.


"Untuk saat ini tempat kegiatan festival Muabak Selaju Sampan Tradisional dan Kuliner di rencanakan di Desa Sareunu, kemaren kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat", ujar Yusuf, Kamis 08/04/2021).


Festival Pesona Mentawai tahun ini juga tidak bisa di gelar, karena Pandemi Covid-19. namun kata Kabid Pemasaran pihak Dinas Pariwisata tetap menggelar festival Muabak Selaju Sampan Tradisional dan Kuliner berkolaborasi dengan Desa Saureinu.


"Pihak Desa Saureinu sangat setuju dengan kegiatan ini, kemaren Kamis 08/04/2021) kita telah menyepakati terkait acara kegiatan ini", ucap Yusuf.


Kenapa Saureinu terpilih menjadi tempat kegiatan, karena di Sipora Desa Saureinu masih menjadikan sampan Tradisional untuk akses ekonomi, untuk pergi berladang ataupun kegiatan lainnya. Termasuk Toek masih menjadi makanan tradisional yang setiap hari di makan, terang Yusuf.


Dalam Festival ini, kita melibatkan masyarakat setempat maupun dari luar wilayah Desa Saureinu, karena tujuan dari pada kegiatan ini, yakni untuk memperkenalkan atau melestarikan budaya tradisi orang Mentawai yang unik di mata dunia, salah satunya, Muabak dan makan makanan Toek dan berbagai budaya lainnya yang saat ini orang luar masih banyak yang penasaran, tambah Yusuf.


Dalam acara festival Muabak, masyarakat setempat akan menyediakan sampan dan alat selaju sampan lainnya, kita hanya memfasilitasi termasuk beberapa gelondong Toek yang akan di pertontonkan sambil bertanding mengolah Toek menjadi makanan, katanya.


Yusuf Hady Sumarto mengatakan, kalau nantinya kegiatan ini jadi di laksanakan, Bupati dan Wakil Bupati akan membuka acara tersebut, dan akan di gelar 1 hinga tiga hari melibatkan masyarakat Desa maupun di buka secara umum.


"Kita berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga budaya budaya tradisi orang Mentawai tetap di lestarikan, dan Festival Muabak Selaju Sampan Tradisional dan Kuliner bisa menjadi agenda tahunan seperti Festival Pesona Mentawai", harap Kabid Pemasaran


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar