SIJUNJUNG, EDITOR -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kabupaten Sijunjung Khamsiardi mengatakan, masih banyak potensi masyarakat pekerja di lingkungan nagari di Kabupaten Sijunjung khususnya pekerja mandiri yang belum terlindung program BPJAMSOSTEK.
Dengan dibentuknya agen perisai di setiap nagari katanya, diharapkan dapat meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai ke level masyarakat pekerja yang ada di Nagari.
"Agen perisai diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan di tingkat Nagari untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK cabang Solok Ferama Putri, di Solok, Sabtu mengatakan, usai sosialisasi juga berhasil terbentuk agen 50 agen perisai Nagari yang bekerja merekrut tenaga kerja untuk mendapat jaminan sosial.
"Selesai sosialisasi juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPJAMSOSTEK dan nagari tanjung gadang (kantor perisai) yang akan menjadi induk para agen perisai di Nagari di Kabupaten Sijunjung," katanya.
Dia menyebutkan, program Perisai yang merupakan upaya BPJAMSOSTEK untuk melibatkan masyarakat untuk menjadi penggerak jaminan sosial.
Sistem Perisai ini katanya, didesain untuk tenaga kerja bukan penerima upah atau informal sedangkan tenaga kerja formal dimasukan ke dalam katagori UMKM.
Keberadaan Perisai diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pekerja non formal di seluruh wilayah sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
BPJAMSOSTEK memiliki empat program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP) dan atau Jaminan Hari Tua (JHT).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Ferama Putri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Sijunjung Khamsiardi Wali Nagari Tanjung Gadang selaku kantor Perisai serta koordinator pendamping Nagari.
**Afridon
.jpg)
0 Komentar