LIMAPULUH KOTA , EDITOR - Dalam pembicaraan singkat usai melakukan kunjungan ke Balai Pertenakan Sapi Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa sempat menyinggung persoalan proyek Tol Sumbar-Riau.
Bersama Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri. Dia mengatakan, proyek itu bertujuan untuk mendukung fungsi jalan sebagai tulang punggung pengembangan perekonomian regional yang diakibatkan oleh bangkitan (multiplier effect) dari preservasi maupun pembangunan jalan baru.
Kemudian memfasilitasi sistem transportasi regional yang dapat diandalkan secara berkesinambungan. Serta menciptakan standar benchmark layanan jalan nasional yang lebih terukur.
"Ini perlu dorongan serius pemerintah daerah untuk mewujudkan. Jalan ini tidak ada yang akan dirugikan, tolong pak gubernur. Sosialisasikan dengan tepat agar masyarakat mendapatkan kepastian dan kejelasan terhadap proyek ini," katanya tegas di Aula pertemuan rumah dinas Bupati Limapuluh Kota, Jumat (09/4) siang.
Dijawab Gubernur Sumbar, hal itu menjadi prioritas untuk menunjang potensi pertanian, peternakan dan pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota. Pemprov Sumbar berkomitmen untuk mensukseskan proyek nasional jalan tol di Sumatera Barat yang diyakini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Ini pekerjaan bersama kita di daerah bersama pemerintah pusat. Kita akan perlancar akses tol ini. Kita akan soaialisasi pada masyarakat untuk kelancaran jalan tol bersama Bupati/Walikota. Mudah-mudahan kehadiran pak Menteri akan memberikan motivasi dan semangat untuk lebih baik," tegasnya.
** Afridon
0 Komentar