Sebenar Pasar Rakyat Pariaman tidak Bocor Ada Saluran Pembuang Air Lantai Empat Yang Tersumbat


 


Pariaman,  Editor -  Informasi  Resmi dari Kadis Kominfo  kota Pariaman  Hendri  lantai tiga Pasar Rakyat Pariaman di Kota Pariaman, Sumatera Barat  tidak bocor  hanya Luap air  dari Lantai  Empat   


hal serupa  di sampaikan Kepala Dinas  Perndustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pariaman Gusniyetti  di jamin tidak bocor hanya saja ada air  lantai empat yang tersumbat  hingga Meluap ke Bawah Lantai tiga

Saluran pembuangan air dari lantai empat yang tersumbat," kata K Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Sabtu. ( 17/4/2021 )


 sebelumnya tidak ada masalah karena curah hujan yang tidak tinggi namun malam tadi curah hujan cukup tinggi sehingga saluran pembuangan tidak bisa menyalurkan air.


Ia menjelaskan saluran tersebut tersumbat karena tertutup sampah plastik di lantai empat sehingga air tidak bisa masuk ke pipa pembuangan.


Permasalahan tersebut, lanjutnya telah ditelusuri oleh pihaknya dan menjadi catatan agar hal tersebut tidak terulang kembali.


Sementara itu, salah seorang pedagang atau penghuni kios di Pasar Rakyat Pariaman,  Eli salon (56) mengatakan kondisi bocor tersebut sudah terjadi semenjak awal atau semenjak dirinya pindah Pasar Rakyat Pariaman.


Ia mengatakan terkait bangunan bocor tersebut telah dilaporkannya kepada pihak pengelola pasar namun belum ada perbaikan sehingga dirinya hanya pasrah menerima kondisi tersebut.


Akibat bangunan tersebut bocor maka dirinya pun menampung tetesan air dengan ember namun karena malam tadi hujan lebat maka air dalam ember melimpah sehingga air masuk ke kiosnya.


Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki bocor tersebut atau mencari solusi agar air tidak menetes lagi karena dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.


Salah seorang pedagang lainnya Ade  (36 ) mengatakan baru pertama kali air masuk ke dalam kiosnya semenjak dihuni sekitar akhir Maret 2021.


"Tahunya pagi tadi, lantai dan sejumlah dagangan saya basah, sepatu basah dan kotak sepatu rusak," ujarnya.


Ia khawatir jika hal tersebut berkelanjutan maka akan berdampak pada kondisi atau kualitas sepatu yang dijualnya sehingga berujung pada kerugian.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar