Terkait Pengantian Nama Rumah Sakit Stroke Bukittinggi , Ini Kata Anferi Devitra




BUKITTINGGI,  EDITOR   - Terkait penggantian nama rumah sakit stroke Bukittinggi , dengan keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 76 tahun 2019 tentang tatakelola organisasi rumah sakit otak DR. Drs. M.Hatta (RSOMH) Bukittinggi


Hal ini disampaikan Dirut RSOMH melalui Kasubag Hukormas, Anferi Devitra kepada Minangkabaunewscom di ruang kerjanya. Kamis (8/4/2021).


Menurutnya, kalau kita melihat di Permenkes bahwa, rumah sakit ini, namanya tidak boleh nama penyakit lagi, harus diganti dengan nama organ tubuh. Jadi rumah sakit ini, ada tipenya rumah sakit umum dan ada tipe rumah sakit khusus.


" Kita ini rumah sakit khusus, sebelumnya rumah sakit stroke, organ yang mendekati stroke itu adalah otak, maka digantilah dengan nama rumah sakit otak," ujar Devitra.


Lebih lanjut Devitra mengatakan, kemudian kita tambahkan pahlawan besar yang berasal dari Bukittinggi yaitu Bapak Muhammad Hatta atau Bung Hatta.


" Setelah di sepakati, kita ajukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan juga kita menemui keluarga besar Bung Hatta, ternyata keluarga beliau setuju, maka keluarlah Permenkes," jelasnya.


Ia menambahkan, rumah sakit ini ialah rumah sakit khusus, pelayanan tetap seperti biasa. Kita melayani pasien- pasien stroke dan kasus - kasus neorologi yang lain.


" Kita masih melayani 40% dari jumlah tempat tidur. Jumlah tempat tidur saat ini 142 tt. Namun kita tetap membuka pelayanan -pelayanan yang lain, karena penyakit stroke tersebut merupakan multi disiplin ilmu," imbuh Devitra.


Selain pelayanan neorologi atau stroke, rumah sakit ini juga membuka pelayanan bedah, penyakit dalam, jiwa, anak, mata, bedah syaraf.


" Disini juga ada alat Cathlab atau pasang cincin untuk Jantung maupun untuk otak, pelayanan gigi dan pelayanan umum kita masih ada disini," sambung Davitra.


Sebentar lagi kita akan buka pelayanan kebidanan, karena penyakit stroke atau disebut kardiovaskuler, ini merupakan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah yang pusatnya di otak.


Jadi apabila darah kurang ke otak, maka otak akan mengalami sakit atau kematian jaringan. Otak ini yang mengatur seluruh kegiatan di tubuh kita, kalau otak yang mengurus tangan kena, tangan jadi lemah, jika otak yang mengurus mulut, maka mulut jadi pelo. Makanya penyakit stroke ini gejalanya, mulut mencong, berbicara pelo dan badan lemah.


Sekarang penyakit stroke ini sangat berbahaya, " jika tidak segera ditangani akan menimbulkan gejala sisa, bisa jadi cacat seumur hidup," tutup Devitra mengakhiri. 


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar