Soal Mahalnya Anggaran Pakaian Dinas DPRD Pessel Rp23.499.999 Untuk enam Stel pakaian |
Pesisir Selatan , Editor – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menganggarkan Rp1.057.499.982 untuk pengadaan pakaian (baju) dinas dan atribut 45 anggota dewan di daerah itu.
Berdasarkan data di lpse.pesisirselatankab.go.id, pengadaan pakaian dinas tersebut menggunakan kode tender 1855599 dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
Anggaran yang tertera di LPSE tersebut (pengadaan baju dinas anggota DPRD Pessel) diketahui lebih mahal dari anggaran pengadaan baju dinas untuk 65 anggota DPRD Sumbar, yang mencapai Rp908.050.000 atau kurang Rp1 miliar.
Menanggapi mahalnya dan anggaran tidak dialihkan untuk penanganan Covid-19, Sekretaris Dewan (Sekdawan) DPRD Pessel, Jarizal mejelaskan , bahwa hal itu adalah hak anggota dewan.(27/8/2021).
“Sesuai PP itu kan sudah hak dewan. Ada dianggarkan untuk pakaian,” bebernya
Menurut Jarizal, masing-masing anggota DPRD Pesisir Selatan akan mendapatkan enam stel pakaian (baju dinas). “Ada enam stel. Ada PSR (Pakaian Sipil Resmi), ada PDH (Pakaian Dinas Harian), dan ada pakaian adat,” katanya
Jarizal menegaskan, bahwa dasar pengadaan pakaian dinas dan atributnya itu merupakan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Dan itu merupakan rutinitas tahunan.
“Setiap tahun memang disediakan pakaian dan atributnya. Setiap tahun memang ada,” katanya.
Lalu, terkait ternder untuk pengadaan, ucap Jarizal, saat ini masih berlangsung. “Itu satu paket. Itu pakaian dan atributnya. (Tender) masih dalam proses,” bebernya
Data di LPSE, hingga saat ini sudah ada 20 peserta yang ikut dalam tender pengadaan baju dinas anggota DPRD Pessel tersebut. Kualifikasi usaha untuk tender itu diperuntukkan bagi perusahaan kecil.
Jika dihitung, dari total anggaran pengadaan baju dinas itu, maka masing-masing anggota DPRD Pessel akan mendapatkan Rp23.499.999 untuk enam stel pakaian dinas dan atributnya, hitungan tersebut belum termasuk pajak.
** Afridon.
1 Komentar
Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh
BalasHapus