Padang-Pekanbaru seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer bakal beroperasi pada tahun ini |
Padang, Editor – Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Padang-Pekanbaru seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer bakal beroperasi pada tahun ini. Dengan demikian, jalan tol pun bakal semakin dekat dengan Sumatra Barat (Sumbar).
Selain seksi tersebut, ada tiga ruas lagi jalan tol yang masuk JTTS ditargetkan beroperasi pada tahun ini. Tiga ruas jalan tol tersebut yaitu tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar sepanjang 96,5 kilometer.
Kemudian, tol Sigli-Banda Aceh seksi 2,5, dan 6 sepanjang 18,8 kilometer, dan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu Seksi Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mejelaskan , jalan tol ini terhubung dengan kawasan-kawasan produktif sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk nasional.
Menurut Basuki, pengoperasian tol ini merupakan bukti pemerintah bersama pelaku industri jasa konstruksi terus bekerja meski dalam kondisi pandemi Covid-19
Basuki yakin, kehadiran infrastruktur adalah salah satu pilar Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.
Dia berharap, sektor konstruksi dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, sekaligus memulihkan perekonomian nasional.
Pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan sesuai visi dan misi Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia Maju,” Ungkap Basuki.
Tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan dan kawasan maju lainnya, tetapi juga infrastruktur di kawasan sedang berkembang dan perbatasan sehingga bisa mengurangi disparitas sosial, ekonomi, dan wilayah.
Sementara itu, di sisi lain, pembangunan JTTS ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin masih dalam tahap progres.
Manajer Pembangunan dan Pelaksanaan Jalan Tol Padang-Sicincin Berlin mengatakan target penyelesaian fisik konstruksi tol seksi I Padang-Sicincin adalah Desember 2022. Hal itu akan bisa terealisasi jika pembebasan lahan bisa tuntas pada Desember 2021.
“Saat ini progres pembangunan seksi I tol Padang-Pekanbaru sudah mencapai 41,43 persen. Pekerjaan pun masih terus dilakukan pada lahan-lahan yang telah terbebaskan. Namun karena masih ada spot-spot yang belum terbebas maka pembangunan tidak bisa menerus tapi terpisah-pisah,” Terangnya
Kecuali itu, telah beredar surat bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menangguhkan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, khususnya pada seksi Pangkalan-Payakumbuh-Sicincin.
Penangguhan pembangunan jalan tol ini diketahui dari surat BPJT menjawab surat PT Hutama Karya. Surat tanggal 16 Juli 2021 itu, ditandatangani oleh Kepala BPJT Danang Parikesit, ditujukan kepada Direktur Utama PT Hutama Karya dan ditembuskan ke Menteri PUPR, Sekjen Kementerian PUPR, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Pembangunan seksi Pangkalan-Payakumbuh-Sicincin kurang lebih 144 kilometer untuk saat ini ditangguhkan,
** Afridon
0 Komentar