Awal Tahun, Kasus DBD di Pariaman Melonjak, Tahun Kemarin Meninggal 2 orang



Pariaman, Editor  -Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi mengatakan pada senin  (24/1/2022 )), di bulan Januari 2022 sudah ada 18 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue).

"Memang kita akui kasus DBD di Kota Pariaman awal tahun 2022 mengalami peningkatan. Dari laporan pertanggal/hari ini sudah ada 18 kasus. Terbanyak di Kec. Pariaman Tengah dan Utara,"ujar Rio.

Lanjutnya, salah satu penyebab paling utama adalah curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga banyak menimbulkan genangan air dan nantinya memunculkan sarang-sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal

"Untuk pencegahan kita sudah melakukan himbauan pada masyarakat, dan juga sudah kita sampaikan pada seluruh stake holder yang ada termasuk perkantoran. Supaya mengadakan gerakan Goro massal DBD,"pungkasnya

Dalam artian katanya, 3M nya dilaksanakan, menutup dan menguras tempat penampungan air serta menimbun atau mendaur ulang kaleng bekas yang sudah tidak berguna lagi.

"Sehingga tempat yang dapat dijadikan sarang nyamuk DBD tidak ada lagi. Sedangkan fogging hanya mampu untuk membunuh nyamuk dewasa tidak jentiknya,"ulas Rio

Karena lanjut dia, kalaupun nyamuk dewasanya sudah mati, sementara 3M tidak dikerjakan. Maka jentik-jentik nyamuk yang berasal dari telur nyamuk betina akan berkembang biak juga.Dan menularkan demam berdarah pada manusia

Rio mengungkapkan, untuk perbandingan dengan tahun 2021 hanya, 1 kasus. "Jadi sejak Nofember 2021 sampai sekarang terjadi peningkatan kasus DBD yang cukup tinggi di kota Pariaman. Sedangkan untuk korban jiwa terjadi di tahun kemarin sebanyak 2 orang,"ulasnya

Lebih jauh Rio menjelaskan, penyebab kasus meninggal pertama karena keterlambatan pasien untuk melaporkan dan mendatangi tempat pelayanan kesehatan tempat kejadian Kampung Jawa Satu

"Ke dua, pulang paksa dari keluarga pasien sendiri. Padahal sudah dicegah oleh petugas dirumah sakit, tapi keluarga korban tetap bersikeras. Sehingga berakibat fatal pada pasien dan menyebabkan meninggal dunia,"ungkapnya.


"Awal tahun ini memang terjadi peningkatan kasus DBD. Sehingga di Desa Kampung Baru Kecamatan  Pariaman Tengah dilakukan penyemprotan,"katanya

Ia mengulas, di tahun 2021 kasus DBD menyebabkan dua orang pasien meninggal dunia


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar