Padang Pariaman, Editor - Pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan potensi sabut kelapa menjadi komoditas yang bernilai tinggi, melalui pemberdayaan koperasi di berbagai daerah.
Menyusul keberhasilan para perajin di berbagai daerah penghasil kelapa, dalam memasarkan berbagai produk berbahan baku sabut kelapa yang ramah lingkungan.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, melakukan launching pelepasan ekspor perdana serabut kelapa produksi Koperasi Serabut Kelapa (KOSAPA) Petani Minang Global (PMG) ke negara Tiongkok sebanyak 70 ton, pada Senin (31/1/2022 ) bertempat di pabrik serabut kelapa Korong Gantiang Tangah Padang nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih.
Hadir dalam acara launching itu, Ketua umum KOSAPA PMG Efli Ramli, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nazwir mewakili Gubernur Sumatera Barat, Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Padang Pariaman Dewi Roslaini, Plt. Kepala DPMPTP Fakhriati, Kabag Prokopim Anesa Satria, Camat Ulakan Tapakih Emri Nurman, SSTP MM. Anggota Forkompimca, serta tokoh masyarakat setempat.
Juga hadir, Dewan Pengawas KOSAPA PMG, diantaranya Prof. Fasli Jalal, Prof. Maizar Rahman dan Prof. Aini Amir selaku pemilik lahan. Sementara, Duta Besar RI untuk Republik Tiongkok Drs. Jauhari Oratmangun berkesempatan memberikan sambutan secara virtual.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan sabut kelapa sangat besar potensinya dan menjadi komoditas unggulan, karena hampir terdapat di seluruh Indonesia.
Untuk itu, dia berterima kasih kepada KOSAPA PMG yang telah membantu pergerakan ekonomi dan membuka lapangan kerja di nagari Ulakan. Tentunya hal ini, secara bertahap akan dapat mengangkat tingkat perekonomian Kabupaten Padang Pariaman secara keseluruhan.
"Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat, saya mengucapkan selamat atas pelepasan ekspor perdana serabut kelapa ke Republik Tiongkok dan terima kasih kepada KOSAPA PMG yang telah berinvestasi di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Semoga upaya yang telah dilakukan, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja dari anak Nagari setempat," kata Suhatri Bur.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nazwir mewakili Gubernur Sumatera Barat mengatakan komoditas kelapa di Provinsi Sumatra Barat memiliki nilai ekspor yang cukup menjanjikan. Berbagai produk telah diekspor, baik dari bentuk santan maupun dalam bentuk olahan air kelapa serta serabut kelapa yang bernilai tinggi.
Melihat potensi itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi melalui Kadis Koperasi dan UKM menyerukan masyarakat yang memiliki lahan untuk menanam kelapa varietas unggul. Karena, kelapa memiliki prospek yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah penghasil komoditas kelapa terbesar dan terbaik di Sumatera Barat. Karena itu, tidak ada salahnya potensi ini diunggulkan dan kita jadikan primadona untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Padang Pariaman dan Sumatera Barat secara umum," ungkap Nazwir.
** Afridon
0 Komentar