Butuh Dana Rp1,2 Triliun, Flyover Sitinjau Lauik Didesain 4 Jalur

 


Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi.

Padang, Editor - Pemprov Sumbar kembali menindaklanjuti pembangunan jembatan layang (flyover) Sitinjau Lauik. Untuk pembangunan jalan tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran senilai Rp1,2 triliun.

Jalan itu akan melingkar dengan kaki-kaki yang tinggi, sehingga kelandaiannya tidak begitu terjal. Jalan itu nantinya juga tidak akan melewati tikungan-tikungan maut yang ada sekarang. Namun, akan masuk dari Lubuk Paraku kemudian menanjak naik melalui jembatan.

Badan jalan juga akan dibuat lembih lempang dari sekarang. Dalam rencananya, lebar jalan itu nantinya dibuat empat lajur dan dua arah.

“Kita sedang berupaya melengkapi semua persyarat, karena secara prinsip Kementrian Bappenas dan PUPR sangat mendukung rencana kita ini,” sebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi.

Dikatakannya, respon tersebut didapatkan setelah menggelar rapat dengan Bappenas dan PUPR. Dari persyaratan yang ada Feasibility Study (FS) sejak 2013 dipersiapkan Balai Jalan Nasional.

Kemudian Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan sejak 2015, kemudian Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) pada 2019. Hanya saja DED sudah melebihi 5 tahun, perlu didesain ulang.

Hanya saja proses masih membutuhkan pinjam pakai penggunaan hutan lindung. Sebab, kawasan itu melewati hutan lindung.

“Sekarang yang tinggal lagi adalah izin pinjam pakai hutan lindung. Sekarang kita sedang menghitung berapa luas terpakai, jika kurang dari 5 hektar, suratnya bisa gubernur saja mengeluarkan. Tapi melebihi itu, maka harus ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” tutupnya



** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar