Ratusan ekor Ayam bantuan Pokir (Pokok Pikiran) Anggota DPR RI, Hermanto |
Padang Pariaman. Editor -Ratusan ekor Ayam bantuan Pokir (Pokok Pikiran) Anggota DPR RI, Hermanto yang diterima oleh kelompok tani Sehatti di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sebanyak 510, ekor Sebanayak 150 mati secara mendadak
Mirsa, Anggota kelompok Tani Sehatti Heran ayam bantuan Dana Pokir DPRRI mati secara mendadak dan jumlah yang sangat besar kenapa ketua Kelompok tani wira tidak melaporkan pada Dinas Perternakan dan kesehatan Kabupaten Padang Pariaman,
"Saya menerima ayam bantuan dari BPTU (Balai Pembibitan Ternak Unggul) Padang Mengatas Bukittinggi pada tanggal 28 Desember 2021. Yang mana informasi saya dapatkan dari sana bahwasanya ayam tersebut berjumlah 500 ekor dengan usia dua minnggu," kata wira ketua kelompok Tani Sehatti Sungai Abang Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman,
Lanjutnya, ia mengatakan ayam bantuan dari pokir anggota DPR RI Hermanto itu, masuk ke tempatnya pada pukul 23,30 malam
"Saya juga kaget ada yang mengantarkan ayam-ayam itu pada malam hari. Meskipun sebelumnya ada pihak BPTU yang menghubungi bahwa proposal yang sering saya ajukan ke provinsi dipenuhi," terangnya
Sambungnya karena sudah sampai di tempat, terpaksa Wira menerimanya. Meskipun tidak sesuai keinginan yang diminta sebagaimana permohonannya.
Lebih jauh ia mengatakan, ayam tersebut mulai mati, satu hari setelah ia terima. "Pertama kali mati dua ekor, beberapa hari kemudian ada lagi yang mati. Hampir setiap hari ada yang mati, jumlahnya sudah ada 154 ekor lebih," beber Wira
Ia menuturkan, dari sisi kandang dan lokasi sekaligus makan ayam, sudah dipenuhi sebagaimana SOP (Standar Operasional Prosedur) pemeliharaan ayam sehat.
"Cuma saya tidak mengerti juga kenapa ayam ini mati hampir setiap hari. Karena dari dulunya saya bukan beternak ayam. Dari semula kelompok Tani Sehatti merupakan pemelihara sapi potong," terangnya
Sementara itu, Kabid. Keswan (Kesehatan Hewan) Dinas Peternakan Kab. Padang Pariaman, Dokter Hewan Devi mengatakan , setelah dilakukan pengecekan dan pengambilan sampel, mengatakan bahwa kematian ayam itu disebabkan oleh penyakit ND atau "Akuak".
"Solusinya supaya populasi ayam ini tidak terancam dengan kematian yang terus menerus. Kita minta pada pemilik untuk memisahkan ayam yang sakit, kemudian kita juga sudah berikan disinfektan untuk disemprotkan ke kandang," tutup Devi
** Afridon
0 Komentar