komitmen perguruan tinggi membangun di Tarok City ?


Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, saat bertanya kepada Direktur Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, di sela-sela pidatonya dalam sidang paripurna HUT Padangpariaman ke-189, di Hall Kantor Bupati Padangpariaman, Selasa (11/1/2022 )


Padang Pariaman, Editor   – Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, menanyakan komitmen perguruan tinggi membangun di Tarok City. Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam sidang paripurna HUT Padangpariaman ke-189, di Hall Kantor Bupati Padangpariaman, Selasa (11/1/2022 )

“Politeknik Negeri Padang pasti memulai membangun di Tarok City tahun ini kan pak Surfa Yondri (Direktur Politeknik Negeri Padang, Red),” tanya Suhatri Bur kepada Direktur Politeknik Negeri Padang dalam sambutannya tersebut

Surfa Yondri pun tampak menganggukkan kepala. Suhatri Bur pun langsung menegaskan bahwa ada tenggat waktu untuk perguruan tinggi memulai membangun di Tarok City. Yakni paling lambat 2 tahun setelah perguruan tinggi menerima sertifikat tanah.

“Jadi kalau lewat 2 tahun itu, sesuai aturan yang telah disepakati bersama, tanah kembali ditarik oleh Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, dalam hal ini Bupati Padangpariaman selaku pejabat pembuat komitmen,” ujar mengingatkan.

Suhatri Bur pun menjelaskan bahwa tidak saja Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Padang juga berkomitmen memulai membangun di Tarok tahun ini. Jadi, ia berpesan hal yang sama, agar komitmen itu benar-benar direalisasikan, sehingga risiko tanah ditarik kembali tidak terjadi.

“Soal jalan di Tarok itu, saya sudah bahas dengan Kementerian PUPR. Alhamdulillah direspon positif. Kita melakukan itu karena tidak mungkin jika pembangunannya menggunakan APBD Padangpariaman,” beber  Suhatri Bur.

Seperti diketahui, Tarok City salah satu kawasan yang digadang-gadangkan bakal menjadi pusat pendidikan tinggi terbesar di Sumbar, bahkan Indonesia nantinya. Sebab, banyak perguruan tinggi yang berminat mengembangkan kampusnya di sana. Di antaranya Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Padang, dan Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Hanya saja, di tahun 2020, tepatnya usai akses di Tarok City itu dibuka, geliat pembangunannya mulai loyo. Persamalahnya karena perguruan tinggi yang tak kunjung mendapatkan sertifikat atas tanahnya di sana.

Menyikapi hal itu, Pemkab Padangpariaman terus memfasilitasi untuk percepatan penerbitan sertifikat tanah perguruan tinggi tersebut. Alhasil, di tahun 2021, Badan Pertanahan Nasional Padangpariaman menerbitkan sertifikat secara bertahap.

Dimulai dari sertifikat untuk Universitas Negeri Padang (UNP). Penyerahan sertifikat itu langsung dilakukan oleh Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, disaksikan Kepala BPN Padangpariaman, Gatot Teja Pratama.

Sehingga, pasca menerima sertifikat tahun lalu, perguruan tinggi tersebut menyatakan komitmen akan memulai membangun di tahun 2022 ini. Komitmen itulah yang kemudian kembali diingatkan Suhatri Bur, agar segera direalisasikan.

** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar