Jakarta , Editor - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia untuk anak berusia 6-11 tahun telah dimulai secara bertahap sejak 14 Desember 2021. Beberapa efek samping vaksin anak atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dilaporkan beragam. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
hingga 23 Januari 2022 dari total sasaran sekitar 26,4 juta anak, sebanyak 13,7 juta anak atau 51,9 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan sebanyak 1,6 juta anak atau 6,3 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang sangat rentan terinfeksi virus, sehingga membutuhkan perlindungan tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Sementara itu, tak jarang vaksinasi Covid-19 akan menimbulkan efek samping tertentu, atau biasanya dikenal dengan istilah kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Vaksinasi memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan komplikasi yang disebabkan oleh virus Covid-19.
Semakin cepat menerima vaksin, maka semakin cepat juga mendapatkan perlindungan dari virus corona.
KIPI vaksin anak Ketua Komisi Nasional (Komnas) KIPI Prof Hindra Irawan Satari mengatakan, KIPI dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.
KIPI (efek samping vaksin anak) pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Hindra seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).
Dengan tingkat KIPI yang jauh lebih rendah, membuktikan pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman. Hasil uji klinis pun menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan
vaksin corona. “Kalaupun ada KIPI sifatnya cenderung ringan dan mudah diatasi,” papar Hindra. Gejala KIPI pada anak Dari uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac yang telah dilakukan pada anak dan remaja usia 3-17 tahun, lanjut Hindra,
menunjukkan bahwa reaksi yang dialami oleh anak-anak yang divaksinasi cenderung ringan. Gejala KIPI vaksin anak yang dilaporkan, mayoritas anak-anak setelah divaksin mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk.
** Kompas
0 Komentar