GUBERNUR DAN WAGUB SUMBAR PUJI KE INDAH ALAM MENTAWAI

 

Rapat Koordinasi bersama Bupati Walikota se Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium  Bappeda Dalam rangka percepatan pembangunan Sumatera Barat.,


                                      

 Mentawai , Editor -  Rapat Koordinasi bersama Bupati Walikota se Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium  Bappeda Dalam rangka percepatan pembangunan Sumatera Barat.,  Senin  sampai Selasa  (7- 8/3/2022) 

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memberikan kesempatan kepada Bupati Kepulauan Mentawai untuk menyampaikan program kegiatannya menyangkut singkronisasi kegiatan dengan provinsi Sumbar.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dalam Rakor melaporkan, bahwa substansi rencana pembangunan ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi perlu peningkatan pengolahan hasil-hasil pertanian dan perikanan agar terwujud perubahan struktur ekonomi Mentawai dari struktur ekonomi primer (pertanian, perikanan) ke arah industri pengolahan.

Menanggapi hal tersebut, Yudas Sabaggalet menyampaikan bahwa dalam mewujudkan transformasi ekonomi ada beberapa prasyarat yang dibutuhkan seperti, ketersediaan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, sarana transportasi, ketersediaan air bersih, dan energi.

"Inilah yang menjadi hambatan utama. Oleh sebab itu penyediaan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi, masih menjadi program utama Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini,"   ujar  Yudas.

Bupati Mentawai berharap ada dukungan dari Pemprov Sumbar, melalui infrastruktur lainnya. Termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendekatan - pendekatan ekonomi kerakyatan.

Lanjutnya, ia berharap pembangunan Bandar Udara Rokot, Kecamatan Sipora Selatan bisa selesai dalam waktu 2 - 3 tahun mendatang yang tidak terlalu bermasalah. Pihak Pemkab Mentawai saat ini tengah mempersiapkan lahan, sedangkan masalah biaya, semuanya dari pemerintah pusat.

"Kita bersyukur Pemprov Sumbar selalu memberikan dukungan dalam hal pembangunan Mentawai,"  terangnya

Dalam hal pembangunan Trans Mentawai yang panjangnya mencapai 360 km yang masih tahap pembukaan. Untuk pulau Sipora hampir semua desa sudah bisa dilalui melalui darat. Sementara itu di pulau Siberut masih ada kendala.

"Pulaunya besar dan banyak penduduk yang tinggal disana, jadi harapan kami bisa terselesaikan secepatnya," kata Yudas.

Selanjutnya, disektor pertenakan, pertanian dan perikanan Yudas juga berharap ada dorongan dan dukungan dari pemprov Sumbar, sehingga dengan kondisi begini pembangunan tahun 2022 bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Mentawai.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan memyangkut SDM Mentawai, pemprov akan manfaatkan SMK atau pun lulusan perguruan tinggi yang ada di Sumbar untuk bisa membangun Mentawai, termasuk tanaga kerja yang dikirim ke Jepang.


** Afrdon



Posting Komentar

0 Komentar