Tangkapan Polres Padang Pariaman kasus Dugaan Narkoba Yasri Tewas di IGD Rumah Sakit Usai Dibekuk.


Ilustrasi  


Padang Pariaman Editor – Satuan Reserse narkoba Polres Padang Pariaman akhirnya buka suara soal kematian seorang tangkapan pidana kasus peredaran narkoba.

Tersangka itu diketahui yasri ( 39 )  warga sungai Asam padang pariaman sumatera Barat  ia dibekuk petugas pada Senin (14/3/2022 ) malam WIB.

Lagi, Tersangka  Yasri Pidana Tewas Tak Lama Usai Dibekuk Polisi, Kali Ini di Padang Pariaman

Kabar tewasnya Yasri  pun heboh di jagad media sosial, lantaran pihak keluarga mengaku tidak terima atas kejadian ini.

Pasalnya, menurut informasi yang di himpun Editor  Yasri

 meninggal dunia dengan tubuh penuh luka.

Sedangkan saat digiring petugas dari kediaman orang tuanya, yasri  baik-baik saja.

“Sekitar jam sepuluh itu polisi membawa yasri ke Mapolres. Nah saat itu, kami tidak melihat luka-luka pada tubuh Heri,” kata Wali Korong Sungai Asam, Anuar.

Namun pada pagi harinya, yasri dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir.

Polisi Sebut Korban Dikeroyok

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman, AKP Ahmad Ramadhan mengatakan yasri tewas usai diamuk massa.

“Berdasarkan keterangan anggota yang menangkap, masyarakat setempat memang tidak suka dengan perbuatan tersangka,” bebernya

Ketika ditangkap, yasri  sebut Ahmad bahkan sempat melawan petugas.

Keterangan Ahmad senada dengan Anuar. Keduanya sama-sama menyebut, saat penangkapan,yasri sempat kabur dan polisi melepaskan tembakan peringatan 3 kali.

“Begitu laporan yang saya terima dari warga, sebab saya sampai di lokasi, yasri  sudah dalam keadaan diborgol,” ungkapnya.

Bantah Dikeroyok

Namun, Anuar membantah keras pernyataan polisi yang menyebut HP sempat dihakimi warga.

Dalam wawancara dengan Editor  Anuar secara tegas menyatakan keterangan polisi tersebut salah.

“Saya dapat laporan dari Ketua Pemuda dan masyarakat, tidak ada yang menghakimi yasri saat penangkapan,” ulasnya

“Warga saat itu hanya melihat saja proses penangkapan. Saya pastikan keterangan polisi itu salah,” ujarnya

Keterangan demikian adalah hasil koordinasi Anuar dengan perangkat desa.

“Semua fakta di lapangan juga sudah saya laporkan ke polisi,” Tutupnya 


** Afridon.

 

Posting Komentar

0 Komentar