Padang, Editor- Mantan ketua KONI Kota Padang yang juga mantan bendahara Persatuan Sepak Bola Padang (PSP), melalui pengacar yang mendampinginnya dengan tegas menyatakan kalau mantan walikota Padang , saat ini Gubernur Sumbar Mahyeldi terlibat dalam kasus korupsi KONI Kota Padang, saat ini menyebabkan Agus Suardi serta dua lainnya menjadi tersangka.
Pernyataan keterlibatan Mahyeldi tersebut disampaikan pengacara yang mendampingi Agus Suardi atau Abien melalui jumpa pers, di salah satu rumah makan, Sabtu14 Mai 2022 siang.
Dalam keterangan yang dibacakan pengacara Agus Suardi dengan jelas kalau anggaran untuk bantuan kepada PSP sebenarnya sudah ditolak Mendagri ketika konsultasi, namun untuk tetap didapatkan anggaran tersebut dititipkan pada anggaran KONI.
Legalitas pembayaran anggaran untuk PSP saat itu juga diperkuat dengan deposisi walikota Padang Mahyeldi, dengan bunyi setuju dibayarkan.
Menurut agus Suardi, yang memperparah keadaan tidak adanya nomenklatur bantuan untuk PSP di KONI kota Padang, namun karena adanya setuju dibantu, dan uangnya dititip pada KONI kota Padang, maka Abien sebagai bendahara PSP yang juga ketua KONI kota Padang tetap harus mencairkan, karena ada kata setuju dibantu dalam rekomedasi walikota pada Dinas pendapatan dan keuangan daerah.
"Bantuan tersebut ketika Mahyeldi menjabat walikota dan juga ketua PSP pada tahun 2015-2017, dan semua ditutup ke KONI Padang, agar tidak dipangkas Gubernur Sumbar, sesuai Permendagri," tarang Agus Suardi yang dibacakan Pengacaranya.
Pada kesempatan jumpa pers itu, tampak sekali-sekali pengacara Agus Suardi melakukan kordinasi dengannya, sambil menunjuk kertas yang dibacakan.
Tujuan .Agus Suhardi memberikan keterangan pers untuk melakukan justice kolaborasi, sehingga Mahyeldi yang saat ini sebagai gubernur Sumbar juga menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana hibah tersebut.
Karena kasus yang menyeret Abien ketika menjadi ketua KONI kota Padang, menyebabkan ia juga dicopot dari jabatan ketua KONI Sumbar, dan ketua umum KONI Pusat menunjuk seorang Plt untuk menggantikan posisinya, sembari mempersiapkan Musprovlub untuk memilih pengganti Agus Suhardi
Keberanian Agus Suhardi menyeret Mahyeldi untuk ikut bertanggung jawab dan menjadi tersangka, membuat terjadi kehebohan baik dikalangan olahraga maupun kalangan masyarakat lainnya, termasuk juga kalangan politik.
"Kami tetap melakukan justice kolaborasi, karena ini untuk keadilan, dan kesetaraan di depan hukum, kasus ini bisa terjadi karena ada rekomendasi dari walikota yang saat itu merupakan ketua PSP, jadi gak ada alasan untuk membantah, karena resikonya bisa saja anggaran lain akan terpangkas dan pembinaan atlet menjadi terbengkalai," kata mereka sembari meminta ketegasan dalam penetapan tersangka terhadap Mahyeldi.
** Afridon.
0 Komentar