Sergio, pemilik usaha kuliner masakan Padang Babi. |
Jakarta, Editor - Baru-baru ini, masakan Padang berbahan dasar babi menggemparkan jagat media sosial. Diketahui, usaha kuliner yang diberi nama ‘Babiambo’ itu berlokasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur.
Pemilik usaha kuliner tersebut, Sergio mengaku kaget saat restonya kini menjadi viral di media sosial. Pasalnya, usaha itu telah tutup sejak awal tahun 2020 lalu.
Sergio menjalankan usaha itu pada akhir tahun 2019 saat pandemi masuk, dan berjalan hanya 3 bulan saja.
"Saya juga kaget (viral). Ini sebelum Covid-19 akhir 2019 dan awal 2020. Jadi memang hanya 3 bulanan, sekitaran di situ. (Tutup) sebelum ada lockdown sepertinya," kata Sergio.
Sergio mengakui, jika dirinya sengaja menuliskan nama babi agar para pelanggan mengetahui secara gamblang menu yang disajikan. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang merasa tertipu.
"Cuma kenapa kita tulis ada babinya di menunya, karena kita nggak mau nanti ada orang yang makan nggak tahu itu ada mengandung babinya. Jadi kita mau nggak mau secara menu harus secara eksklusif ditulis ada babinya," ungkap Sergio.
Sedangkan adanya kata 'Padang', Sergio mengatakan itu hanya ide sepintas karena didasari oleh kecintaannya pada masakan Minang itu. Dia menyebut murni hanya untuk berjualan.
"Dan kenapa Padang, kita kepikiran aja idenya, gimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang, masakan-masakan seperti gulai, bakar, atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham ketika dengar Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai, dan lain-lain. Hanya untuk publikasi sebenarnya,"kata Dia
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Kelapa Gading Timur, Yenny Fisdianti membenarkan jika Sergio memang memiliki usaha kuliner masakan Padang babi.
**
0 Komentar