Masyarakat Peduli Polhut Tapan Pesisir Selatan Cegah Pembalakan Liar |
Pesisir Selatan, Editor - Semakin Marak Aksi illegal logging sulit diberantas dan rumit. Hingga upaya menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan ekosistem jalan di tempat. Hal ini tentu saja berdampak terhadap kehidupan masyarakat dan ekosistem habitat flora dan fauna yang ada di kawasan hutan.
Hal ini tentu yang sangat ironis. Saat selogan disuarkan; "Cega Ilegal, Un Protektif dan UN Regulatif" artinya, (Ilegal, Serapangan, dan Punah) pada saat pembalakan hutan, erosi dan banjir yang menimbulkan banyak korban jiwa dan harta menjadi persoalan global di dunia.
Realitas. Namun, semua perlu dukungan bersama demi kepentingan dan kelestarian hutan serta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Karena, dampak dari illegal logging ini cukup besar, karena menyangkut keselamatan nyawa orang lain serta kerusakan harta benda.
Hal ini menarik perhatian, Yaparudin, anggota komunitas Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Resort Lunang Sako, Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumbar. Pihaknya mengutuk semua tindakan Illegal; Un Protektif dan Un Regulatif di hutan.
"Selain menimbulkan kerugian baik materill maupun formil, dampaknya merusak kelestarian hutan yang dapat mendukung keseimbangan ekosistem,"katanya . Akibat jangka panjang, adalah berakibat terhadap kehidupan masyarakat dan ekosistem habitat flora dan fauna yang ada di kawasan hutan.
Maka, dalam realitasnya perlu dukungan bersama dalam pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan segala sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat mendukung penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan.
"Tegakan hukum bagi siapa pun. Pembalakan liar harus diberantas tanpa pandang buluh," tutupnya
**
0 Komentar