Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Purmanto |
Padang Pariaman, Editor -Tambak Udang Milik Haji Jon di Nagari Pilubang Kec. Sungai Limau dikunjungi oleh Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Purmanto didampingi Dandim 0308 Pariaman Letkol. Arm. Wahyu Hidayat pada Selasa siang 30 Agustus 2022
Pemilik Tambak Jon, yang akrab disapa Haji ini merasakan sangat bangga atas kedatangan orang nomor satu di TNI AD Sumbar itu, kelokasi tambak yang terletak di tepi pantai Sungai Limau ini
Dalam sesi wawancara dengan wartawan Jon mengatakan, Banyak isu mengatakan bahwa tambak udang itu menyebabkan pencemaran lingkungan.
"Jadi inilah penyebabnya kenapa kampung saya tidak maju, karena ada yang mengatakan tambak tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan,"ujar Jon
Lanjut dia, Di Kabupaten Padang Pariaman hanya tambak milik Jon satu-satunya yang punya Ipal (pembuangan laimbah)
"Contohnya saja kita menanam pohon disekitar tambak. Seperti Cemara laut dan disungai sebelah tambak ini akan kita lepaskan ikan, untuk memakan sisa2 makanan udang, sekaligus sebagai sanitasi,"tangkas Jo
Jadi lanjut dirinya, boleh kita membangun tambak, tapi kita harus pikirkan juga lingkungan.
"Jangan kita saja yang maju, depan-belekang kita harus maju juga. Makanya kita harus jaga lingkungan sebagai ekosistem alam, dengan membangun Ipal tambak udang,"sebut di
Sebut Jon, sebagai putra daerah, tidak mungkin merusak lingkungan sendiri. Untuk karyawan sudah ada 117 orang yang merupakan warga lingkungan sekitar.
Dari mana timbul kepikiran untuk membuat tambak ini? "Karena dulunya hobi jalan-jalan, Kelampung, Jawa, Bali dan Surabaya
"Dari situlah saya berpikir Kenapa di daerah kita, tidak bisa. Padahal di tepi pantai kita tidak tercemar limbah, artinya laut kita masih perawan. Makanya posisi disini sangat bagus. Untuk itulah kita pikirkan bagaiman sanitasinya yang baik
Lanjut Jon, kita punya 38 petak tambak, dengan luas 8 hektare. Untuk hasil panen secara berjenjang, misalkan dipetak bulan pertama saya , selanjutnya bulan depan,
Dia menambahkan, sekali panen tergantung, 1 Hektare itu bisa mencapai 25 ton. Panen total itu umur 105 hari-110 hari
Penampungnya ada perusaahan juga yang mengambil. kalau kita dengan rata-rata expor nya keluar semua, seperti Jepang, Thailand, Vietnam dan Cina termasuk Eropa
"Jadi sesama petambak udang kita saling menopang karena target pemerintah Expor kita ini 1 juta ton. Sedangkan untuk konsumsi saja belum terpenuhi, kadang2 mohon maaf,"ungkap nya
Katanya, sebetulnya usah tambak ini harusnya sudah maju, daerah luar saja sudah banyak yang maju, sudah dua tahun, semuanya saya mulai dari no
Karena hati saya terpanggil ke Sumbar, saya arsiteknya saya pengawasnya. Ide muncul karena kita punya teman-teman
Pada kesempatan yang sama Danrem mengatakan, Kegiatan utama kita tadi kan ketempat prajurit yang sudah melakukan kegiatan produktif bersama masyarakat.
"Salah satunya ada anak yang aktif berwirausaha, dari situlah saya melihat berharap anak-anak prajurit itu jangan berfokus jadi pegawai negeri, atau karyawan
Namun bagaimana mereka, bisa berinprofisasi membuat kegiatan yang kreatif bisa, berdampak ekonomis bagi masa depan dia.
"Jadi ada dua orang prajurit itu tidak mau jadi pegawai negeri. "Bukan jadi PNS itu jelek tapi kita sering terlena". Untuk itu saya bangga dengan Haji Jon ini, selaku putra daerah ia mempunyai komitmen untuk membangun kampung halamannya,"ujar Dandim
Padahal lanjut Danrem, dia punya bisnis di Jakarta, jualan jilbab. Terpanggil pulang kesini, saya pikir contoh yang sangat bagus bagi Kita untuk menirunya
"Asalkan kita tidak mengabaikan hal-hal yang kecil, contoh nya satu materi saja, tambak udang. hasilnya sangat luar biasa. saya harapkan jadi contoh bagi yang lain, kemudian ada juga haji Jon tidak bosan-bosan memberikan motivasi pada rekan-rekan yang membutuhkannya,"tutup Danrem 032 WBR.
**
0 Komentar