Selain Irjen Teddy Minahasa, Ini 4 Petinggi Polri Tersangkut Salahgunakan Narkoba


 


Jakarta Editor  - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur, Irjen Teddy Minahasa ditangkap buntut dirinya yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba pada Jumat pagi, 14 Oktober 2022. Barang bukti yang disita adalah sabu seberat lima kilogram, yang kemudian dijual per kilogramnya dengan harga Rp 400 juta.


Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Djamil pun angkat bicara dalam persoalan ini. Menurutnya, kondisi ini mesti segera diatasi. Jika tidak, kata dia, soliditas institusi Polri bakal terancam.


Sementara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan Polri harus menghilangkan friksi di tubuh lembaga penegak hukum ini jika ingin kembali bangkit. Selain itu, ia mengungkapkan juga bahwa penangkapan Irjen Teddy Minahasa sebagai tragedi baru yang dialami Polri.


Namun pada faktanya, kasus petinggi polisi yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba pun tidak terjadi sekali atau dua kali. Untuk mengetahui siapa saja daftar petinggi polisi yang memegang jabatan penting tersebut, berikut adalah penjelasan lengkap masing-masing profil tersebut.


Foto Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti yang viral karena dikabarkan positif menggunakan sabu. Ia bersama 11 anak buahnya masih dalam penyidikan Propam Polda Jawa Barat. Instagram


Kompol Yuni Purwanti

Kasus penyalahgunaan zat narkotika dilakukan oleh petinggi polisi ialah oleh Mantan Kapolsek Astanaanyar, yaitu Komisaris Polisi Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Ia tertangkap bersama 11 anak buahnya karena memakai narkotika jenis sabu di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 16 Februari 2021 silam.


Ironisnya, sebelum tertangkap justru ia kerap menangani sederet kasus peredaran atau penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Bahkan kerja kerasnya, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolsek sebanyak tiga kali di wilayah berbeda di Kota Bandung.


Namun, dirinya harus diberhentikan secara tidak hormat dari kepolisian pasca kejadian tersebut. Dikutip dari Koran Tempo pada 19 Februari 2021, Komisi Polisi mendesak Polri agar lebih tegas dan transparan dalam pengawasan internalnya.


AKP Oky Bekti Wibowo

Petinggi polisi kedua yang pernah tertangkap kasus narkoba berasal dari Kapolsek Sepatan, AKP Oky Bekti Wibowo. Dikutip dari laman humas.polri.go.id, ia dimutasi dimutasi menjadi Kapolsek Sepatan melalui Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolda Metro Jaya nomor ST/166/IV/KEP./2021.


Ia resmi menjabat sebagai Kapolsek Sepatan pada 30 April 2021.Namun ia perlu meninggalkan jabatannya setelah delapan bulan bekerja. Terungkapnya penyalahgunaan narkoba oleh AKP Oky Bekti Wibowo berawal dari personel polisi yang bolos saat pengamanan Natal.


Awalnya Brigadir Roby Cahyadi yang dites urine terlebih dahulu dan dinyatakan positif. Kemudian dilakukan pengembangan, ternyata penggunaan narkotika ini jenis sabu juga libatkan Kapolsek Sepatan yang pada akhirnya hasil test urinenya positif narkoba


AKP Edi Nurdin Massa

Selanjutnya pelaku penyalahgunaan narkoba ketiga berasal dari pemegang jabatan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Karawang Ajun Komisaris Edi Nurdin Massa. Dalam penangkapan tersebut, penyidik Bareskrim menyita sejumlah barang bukti.


Di antaranya adalah dua unit ponsel, plastik klip berisi sabu berat bruto 94 gram, plastik klip bening berisi sabu berat bruto 6,2 gram, plastik klip berisi sabu seberat bruto 0,8 gram, plastik klip berisi dua butir pil ekstasi berat bruto 1,2 gram, satu timbangan digital, seperangkat alat hisap shabu dan cangklong, serta uang tunai Rp 27 juta.


Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Krisno H. Siregar menjelaskan bahwa Edi ditangkap pada Kamis, 11 Agustus 2022 pukul 07.00 WIB, di basement Taman Sari Mahogani Apartemen Jl Arteri Karawang Barat, Margakarya, Karawang, Jawa Barat


Kompol Kasranto

Lalu yang terakhir berasal dari pemegang jabatan Kapolsek Kalibaru, Tanjung Priok, Kompok Kasranto. Ia menjadi terduga atas pengederan narkoba buntut kasus penangkapan Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa.


Dalam penangkapan tersebut, turut didapatkan barang bukti sebesar 305 gram sabu di Polsek Kalibaru. Sebelum menjadi Kapolsek Kalibaru, ia juga pernah menjabat sebagai sebagai Kabagren Polres Tangerang Selatan dan Humas Polda Metro Jaya.

Posting Komentar

0 Komentar