Genius Umar, |
Pariaman, Editor Wali Kota Pariaman, Genius Umar, berbagi pengalaman tentang bagaimana dirinya memimpin Kota Pariaman, sehingga dapat segera bangkit dari Pandemi Covid-19 dan pembangunan kota yang Smart kepada seluruh peserta UCLG (United Cities and Local Governments) Congress, World Summit of Local and Regional Leader, yang merupakan bagian dari lanjutan Asean Mayor Forum, yang digelar di Daejon, Korea 10-14 Oktober 2022, bertempat diruang kerja walikota, Balaikota Pariaman, Senin 10 Oktober 2022
“Saya memberikan pemaparan tentang Pariaman in Achieving Smart Resilient and Sustainable Urbanization, bagaimana kita menciptakan Kota Pariaman menjadi kota yang tangguh dan berkelanjutan, dalam mencapai urbanisasi yang cerdas. Kota Pariaman Resilient ini, menjadi Inspirasi Kota se Asia Tenggara, sehingga kami didapuk menjadi pembicara dalam UCLA Congress kali ini,” ujarnya.
Genius mengatakan, seharusnya dirinya diundang langsung untuk memaparkan tentang Pariaman Resilient (Pariaman Tangguh) ini di Daejon, Korea, tetapi karena banyaknya kegiatan yang ada di Kota Pariaman dan permasalahan yang ada, dirinya tidak dapat hadir dan hanya memaparkan secara online atau zoom meeting kepada peserta UCLA Congress.
“Kami menjadikan Kota Pariaman kota yang Smart (pintar), bagimana kita menjadikan kawasan yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien, untuk menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan solusi inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Selain itu, Genius menyebutkan bahwa konteks Smart City yang sesungguhnya, adalah berbagai inovasi, berbagai ide, dalam mengelola pemerintan, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ulasnya.
“Kota Pariaman, saat ini telah menjelma menjadi sebagai Kota yang Tangguh dan Cerdas, dan hal ini terlihat dengan capaian diberbagai lini, seperti 100 persen Free Education, 99,6 persen Universal Health Coverage, 91,78 persen Livable Home, 91,10 persen Clean Water Access, 52,59 persen Sanitation Access, dan 72,68 persen Solid Road,” ungkapnya dalam pemaparan tersebut.
Genius juga menceritakan bagaimana Kota Pariaman membuat kebijakan dalam rangka Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19, seperti mengembangkan Sport Tourism (Pariwisata Olahraga) tanpa keramaian, selain itu tingkatkan imunitas dengan vaksinasi mencapai 100 persen, penampilan seni Pariaman Culture Everyweek (Budaya Pariaman Setiap Minggu), secara offline dan online dan membuat Kontes Video Kreatif, untuk mempromosikan seni, budaya dan pariwisata, ucapnya.
“Kota Pariaman juga mempunyai program Pendidikan Gratis selama 12 tahun, yang telah berlangsung sejak Tahun 2014 lalu, dan program unggulan SAGA SAJA (Satu Keluarga Satu Sarjana) sejak tahun 2018 lalu untuk Mengurangi Kemiskinan, dimana kita memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu, karena kami menyadari, hanya dengan pendidikan kita dapat mengentas kemiskinan,” terangnya.
Lebih lanjut Genius mengatakan, walaupun dalam keadaan sulit, dengan keterbatasan anggaran yang ada, kita mampu membuka jalan sepanjang 40 KM dengan 16 ruas jalan baru, dengan non budgeter atau tanpa ada anggaranya.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras kami selama ini, Kota Pariaman telah banyak mendapat penghargaan, seperti Kota Sangat Inovatif (2020), Kota Paling Novatif (2021) dari Kemendagri, Kota Ramah Anak kategori Madya dari Kementerian PPPA selama 7 Tahun berturut-turut, Kota Paling Berkelanjutan Anugerah UI Green City Metric Rangking Tahun 2022, Kepemimpinan Hijau Nirwasita Tantra dari Kementerian LHK dan Satyalancana Wira Karya dari bapak Presiden RI, Joko Widodo,” tutupnya. (J)
** Afridon
0 Komentar