Padang, Editor – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengaku namanya
telah dicatut untuk penipuan via aplikasi WhatsApp atau WA.
Menurut Mahyeldi, penipu menjalankan aksinya dengan modus mengaku diutus
Gubernur untuk meninjau masjid, kemudian menjanjikan akan memberikan bantuan
untuk pembangunan atau renovasi masjid.
“Saya tidak pernah mengutus orang untuk melakukan peninjauan sekaligus pemberian bantuan pembangunan masjid, apalagi yang namanya H. Rajali SSos, MSp saya tidak kenal, itu penipuan,” jelas Mahyeldi di sela-sela kegiatan kunjungan kerja ke Kota Bukittinggi, Jumat 20 Januari 2023ruvidfullSc
Mahyeldi mengatakan mengetahui adanya kasus penipuan ini setelah
dikirimkan bukti tangkapan layar yang berisi chatpercakapan dari beberapa sahabatnya.
Isi pesan chat tersebut, pelaku penipuan atas nama H. Rajali
SSos, MSp mengaku sebagai pelaksana bantuan sosial Provinsi Sumatra Barat yang
diutus oleh H. Mahyeldi Ansharullah SP.
Di dalam chat itu, pelaku menyatakan akan melakukan
peninjauan masjid pada hari Kamis, pekan depan, sebelum memberikan bantuan
untuk pembangunan masjid.
“Saya lihat percakapannya, dia menyampaikan bahwa akan berkunjung Kamis
depan ke masjid yang dijanjikan akan diberi bantuan. Saya sampaikan ini bukan
saya yang utus dan minta Kepala Biro Adpim Maifrizon untuk segera membuat
konfirmasi di berbagai media, sebelum ada korban,” terang Gubernur Mahyeldi.
Namun Mahyeldi menuturkan pihaknya belum mengambil sikap untuk melaporkan
hal ini ke pihak kepolisian dengan alasan belum ada pihak yang dirugikan secara
materi. Sebab, dari isi pesan chat yang diterima semua masih dalam tahap ajakan
bertemu.
“Jika nantinya kita menerima laporan ada kerugian materi, maka opsi untuk
melaporkan kepada kepolisian akan kita pertimbangkan,” kata Mahyeldi.
Lebih jauh ia menyebutkan, bantuan untuk pembangunan mesjid bisa saja
diberikan. Akan tetapi ada mekanisme yang harus dilalui dan pastinya bukan dirinyalah
yang mengurus secara langsung. “Andaipun memang ada bantuan, tidak mungkin saya
akan menugaskan orang di luar struktur pemerintahan, karena itu resmi,” jelas
Buya, demikian Gubernur Mahyeldi biasa disapa.
**
0 Komentar