Kinerja Pemprov Sumbar 2022 Membaik, Nilai Tukar Petani Naik, Kemiskinan Turun

      Bappeda Sumbar Medi Iswandi 


Padang ,Editor -  Pemerintah Provinsi Sumbar menutup tahun anggaran 2022 dengan kinerja membaik atau lebih baik dibandingkan 2021. Jika dilihat pada sisi pendapatan daerah, khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), realisasinya surplus 100,93%.


“Jika dibandingkan realisasi tahun 2021 secara nominal meningkat 11,61%. PAD didominasi oleh pendapatan pajak daerah yang mengalami surplus 103,84%. Ini menunjukan salah satu indikator membaiknya kondisi perekonomian Sumbar yang dibarengi meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak,” kata Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi Media Editor  Minggu  1 Januari 2023 jam 11.28 Wib


Capaian tersebut, kata Medi, berkat dari kerja sama dan kolaborasi Pemprov Sumbar bersama semua pihak. “Untuk itu, Pak Gubernur mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat, DPRD, Forkopimda dan semua organisasi dan lembaga yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan tahun 2022,” ucap Medi.


Untuk tahun 2023 ini, total belanja Pemprov Sumbar mencapai Rp6.78 triliun yang akan dimanfaatkan oleh 43 organisasi perangkat daerah (OPD) untuk 291 program, 698 kegiatan dan 2.840 sub kegiatan.


Dari total anggaran tersebut, menurut Medi, peningkatan kualitas sumber daya manusia tetap menjadi fokus utama dengan alokasi anggaran di sektor pendidikan mencapai 33,23% dan sektor kesehatan 13,99%.


Untuk sektor pertanian sesuai amanat RPJMD, pada APBD 2023 sektor pertanian yang mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, pangan, perikanan dan irigasi dialokasikan anggaran 10,20%. Sedangkan untuk infrastruktur, perhubungan, energi dan lingkungan hidup dialokasikan anggaran 10,55%.


Tahun 2023 ini juga telah ditetapkan sebagai tahun kunjungan wisata Sumbar bertajuk “Visit Beautiful West Sumatera 2023”. Untuk itu, sudah direncanakan akan diadakan sekitar 77 kegiatan MICE atau event-event. “Terbesar adalah kegiatan Pertemuan Nasional Petani Nelayan yang akan dilaksanakan pada Juni 2023 yang bakal dihadiri sekitar 40 ribu petani dan nelayan mewakili 34 provinsi dari seluruh Indonesia,” katanya.


Untuk perbaikan kinerja di tahun 2023, kata Medi, telah dilakukan tender-tender dini atau  di awal tahun dengan tujuan nantinya hasil kegiatan dapat lebih cepat dirasakan oleh masyarakat, wisatawan dan perantau yang mengunjungi Sumatera Barat terutama saat Lebaran tahun 2023.


Sedangkan untuk mendukung dan mendorong Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah, maka tahun 2023 semua gaji dan penerimaan ASN di lingkungan Pemprov Sumbar telah menggunakan Bank Nagari Syariah dengan total sebanyak 18.100 rekening.

Begitu juga transaksi melalui bendahara penerimaan dan pengeluaran juga menggunakan rekening Bank Nagari Syariah dengan total 1.099 rekening.


** Afridon.

Posting Komentar

0 Komentar