Pariaman,Editor - Pekerjaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pariaman, banyak diterpa masalah. Baik, pekerjaan yang diragukan mutu dan kualitas maupun pekerjaan yang molor. Dan, ini juga terjadi pada pekerjaan peningkaran jalan 5 ruas, kegiatan penyelenggaraan jalan kabupaten/kota
Terlihat pekerjaan bernomor kontrak 06/SPP/DPUPRP-PRM/2022, tanggal kontrak 30 September 2022, beberapa ruas jalan aspal sudah ada yang retak. Begitu juga pekerjaan bahu jalan, ada indikasi terjadi pengurangam volume coran. Sebab, dilapisi timbunan berbatu, sebelum di cor. Plastik yang digunakan untuk lapisan cor juga tak menutupi keseluruhan lokasi yang akan dicor.
Persoalan lain, proyek senilai Rp4.764.211.021.67, masa pelaksanaan 90 hari kalender, pekerjaan molor dari jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak. Buktinya, Sabtu 7 Januari 2023 masih terlihat aktifitas pekerjaan proyek dengan pelaksana PT. Lautan Sakti, konsultan pengawas CV. Nafla Konsultan. Wajar saja, pekerjaan berlokasi di Kota Pariaman itu, menuai sorotan berbagai kalangan
Pekerjaan di lima ruas itu, diantaranya, ruas Desa Bunga Tanjung, Desa Kampung Tengah, Desa Kampung dan dua ruas lainnya, ditemukan adanya permasalaha. Dan, keterlambatan pekerjaan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah." Bahkan, pekerjaan aspal, sudah ada yang retak. Diprediksi retak ini akan semakin melebar. Sebab, terkesan terjadi pembiaran," Novo warga dilokasi pekerjaan itu
** Afridon.
0 Komentar