Jumat Curhat Polres Mentawai, Beriman dalam menjalani kehidupan, Hablum Minallah, Hablum Minannas, hablum Minal ‘Alam.



Mentawai, Editor– Program baru di Polres Kepulauan Mentawai berupa Jumat Curhat terus digalakkan. Jumat kali ini yang menjadi sasaran ada dua lokasi. Diantaranya Mesjid Jabal Nur Km 4 dan Mesjid  Jabal Nur km  4 Tua Pejat Sipora. Mentawai.


Seperti biasanya jumat curhat Polres Kepulauan Mentawai diikuti oleh Kapolres Kepulauan Mentawai Akbp DR. Fahmi Reza S. Ik, M.H yang diwakili oleh Pejabat Utama Polres Kepulauan Mentawai dan anggota lainya yaitu, Kabag SDM Kompol Syofyan Efendi. SH, Kabagren Kompol Syafrizen. SH, Kasat Binmas Akp Jenedi. SH, Kasat Samapta Akp Yudi Partanto SH, Kasat Lantas Iptu Demestri. SH, Kanit Provost Ipda Musa. SH dan anggota Polres lainnya.


Dikesempatan tersebut, Kabagren Polres Kepulauan Mentawai Kompol H Syafrizen. SH Datuak Rang Batuah langsung menjadi Khatib Jum’at Di mesjid Taqwa Muhammadiyah di Km 6 Tua Pejat Sipora dengan Tema Jaga Silahturahmi yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia serta alam semesta. Materi Khutbah disampaikan ustad Kompol H Syafrizen. SH DT Rang Batuah.


Kompol H Syafrizen menyampaikan selaku hamba yang beriman dalam menjalani kehidupan, seorang muslim harus memperhatikan hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal ‘alam. Tiga perkara ini bernilai ibadah dan merupakan misi kehidupan manusia sebagai khalifah di muka bumi”, tuturnya.


Ada hal lain dalam tiga kategori tersebut juga harus diamalkan secara seimbang, meskipun pada hakikatnya hablum minannas dan hablum minal ‘alam memiliki tujuan vertikal, yakni mendapat ridha Allah SWT. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:


1. Hablum Minallah

Hablum minallah adalah bagaimana manusia berhubungan dengan Sang Pencipta dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi larangannya.


Makna hablum minallah dalam tafsir At-Thabari, Al-Baghawi, dan tafsir Ibnu Katsir adalah “Perjanjian dari Allah, maksudnya adalah masuk Islam atau beriman dengan Islam sebagai jaminan keselamatan bagi mereka di dunia dan di akhirat”.


Hablum minallah dilaksanakan dengan ubudiyah atau ibadah. Hidup manusia di dunia pada hakikatnya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah berfirman, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Qs. Ad-Dzuriat : 56).


Menurut Imam Ghazali, ubudiyah terdiri dari tiga hal, yakni:


Menunaikan perintah syariat


Rela dengan ketentuan dan takdir serta pembagian rezeki dari Allah SWT


Meninggalkan kehendak nafsunya untuk mencari keridhaan Allah SWT.


2. Hablum Minannas

Jika hablum minallah dikenal sebagai kesalehan individu atau ibadah mahdhah, hablum minannas merupakan kesalehan sosial atau ibadah ghair mahdhah. Sebab hablum minannas adalah konsep di mana manusia menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya.


Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial. Allah SWT menekankan hal ini dalam surat Al Hujurat ayat 13 yang artinya:


“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”


Dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan bahwa keberagaman merupakan suatu keniscayaan, namun umat manusia diperintahkan untuk saling mengenal dan berbuat baik kepada sesama. Ini juga ditekankan dalam surat An-Nisa ayat 36 yang berbunyi:


“Sembahlah Allah SWT dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa Ayat: 36).


3. Hablum Minal ‘Alam Arti hablum minal alam adalah hubungan manusia dengan alam. Selain ditugaskan untuk beribadah dan menjaga persaudaraan, manusia juga diberi tugas untuk memakmurkan bumi. Allah SWT bahkan secara tegas mengancam manusia yang berbuat kerusakan di muka bumi.


“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. Ar Rum:41).


Sebagian ciri dari perusak bumi yaitu mereka yang bersikap sombong, mengingkari adanya Tuhan, merusak tanaman, membunuh binatang ternak, mencemari lingkungan, dan lain sebagainya.


bahwa giat ini sejalan sesuai perintah Kapolri /Kapolda Sumbar / Kapolres sampai tingkat Pulsek Seluruh Indonesia Memerintah Jajaran Utk melakukan Pendekatan yg baik dg tampil Polisi turun langsung ke tengah-tengah Masyarak menjemput aspiraai

besar harapan mampu membangun citra yg baik sehingga nampak nilai positif Hantarkan Polri dicintai & dipercaya Masyarakat


Dalam jumat Curhat disamping tampil sebagai Khatib setelah shalat Jumat bersama PJU & Anggota Polres Kepulauan Mentawai dilanjutkan diskusi dengan jemaah shalat Jumat dalam program Jumat Curhat dg tujuan menampung aspirasi Masyarakat tentang masalah Yan Yon Lin sesuai tugas pokok Polri berdasarkan UU No 2 tahun 2002 ttg Kepolisian terutama pasal 13 sekaligus menyampaikan himbauan / Penyuluhan berita Viral saat ini termasuk isu pencurian anak diharapkan kerjasama wali murid dengan pihak sekolah Hati-hati tingkat kewaspadaan sampaikan kepada anak kita jangan mudah ikut ajakan orang yg tidak dikenali

termasuk masalah pekat bahaya Narkoba, Pergaulan bebas dan hindari tindak kejahatan lainya.


** Afridon.




Posting Komentar

0 Komentar