Padang,Editor – Kekayaan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, diketahui mengalami peningkatan yang signifikan sejak menjabat sebagai Gubernur Sumbar.
Berdasarkan laporan terakhir di aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN) pada 29 Maret 2022, kekayaan Mahyeldi mencapai angka Rp 5.344.233.015. Hal ini menunjukkan peningkatan lebih dari 100 persen atau senilai Rp 2.767.319.661 dibandingkan dengan kekayaannya setahun sebelum menjabat sebagai gubernur.
Melalui e-LHKPN, diketahui bahwa kekayaan Mahyeldi terdiri dari kepemilikan 21 tanah dan bangunan yang seluruhnya berada di Kota Padang. Jika dihitung dalam rupiah, total nilai tanah dan bangunan yang dimiliki Mahyeldi mencapai Rp 5.189.800.000.
Selain itu, ia juga memiliki sejumlah kendaraan seperti Mobil Kijang Innova, Toyota Fortuner, dan Toyota Hilux, serta beberapa sepeda motor seperti Honda Beat, Honda X1, dan Yamaha Lexi dengan total nilai mencapai Rp 424.500.000.
Kekayaan Mahyeldi juga terdiri dari harta bergerak lainnya, surat berharga, kas, dan setara kas. Namun, perlu dicatat bahwa Mahyeldi juga memiliki hutang sebesar Rp 2.205.579.364.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy, mengalami nasib yang berbeda. Dalam laporan terbarunya pada 8 Maret 2023, diketahui bahwa kekayaan Audy mengalami penurunan.
Pada tahun 2021, total kekayaannya mencapai Rp 58.110.000.000, namun pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi Rp 54.895.000.000. Artinya, kekayaan Audy turun sebesar 5 persen atau senilai Rp 3.215.000.000.
Kekayaan Audy berasal dari kepemilikan 17 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Padang, Makassar, dan Jakarta Selatan dengan total nilai mencapai Rp 45.950.000.000.
Selain itu, Audy juga memiliki beberapa kendaraan seperti Mobil BMW 318 I, BMW X4, dan Toyota Fortuner. Audy juga memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, kas, dan setara kas. Menariknya, Audy tidak memiliki utang sama sekali.
Saat dikonfirmasi Infosumbar, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy penurunan dan kenaikan aset merupakan hal yang lumrah terjadi.
Dia tidak mengomentari lebih lanjut saat ditanya tentang perbedaan hartanya yang mengalami penurunan sementara harta gubernur mengalami peningkata.
“Ya wajar aja kadang ada yang naik dan ada yang turun. Hal normal aja. Penurunan nilai bisa dari aset, bisa juga dari penjualan aset,” kata Audy melalui WhatsApp, Minggu 18 juni 2023
Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan Infosumbar melalui pesan WhatsApp.
**
0 Komentar