Derai Air Mata di Ruang Sidang, Tertuduh Kasus Inses Cari Keadilan ke DPRD Bukittinggi



Suasana ruang sidan DRD Kota Bukittinggi saat disambangi E (dua dari kanan) untuk mencari keadilan terkait kasus inses yang menyeret namanya


Bukittinggi,Editor - Pernyataan Wali Kota Bukittinggi terkait kasus inses di kotanya berujung pelaporan ke polisi, Senin 26 Juni 2023.


Laporan tersebut datang dari masyarakat hukum adat melalui Parik Paga Nagari Kurai V Jorong serta pihak keluarga yang ikut terseret dalam kasus tersebut.


Selain melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Polresta Bukittinggi, pihak keluarga tertuduh juga turut menyambangi DPRD Kota Bukittinggi untuk mencari keadilan.


Namun sayangnya, percari keadilan itu hanya dapat diterima oleh Sekwan DPRD Kota Bukittinggi Mus Mulyadi karena anggota DPRD tidak berada di tempat.


Di hadapan Sekwan DPRD Kota Bukittinggi, E (51) selaku tertuduh pelaku inses menyampaikan bahwa yang disampaikan Wali Kota Bukittinggi itu telah melukai perasaan dirinya dan keluarganya.


"Malu dengan keluarga, malu dengan masyarakat. Anak saya dari kecil diajak lurus agamanya. Ini yang terasa di hati," ucapnya di Ruang Sidang DPRD Kota Bukittinggi.


Dengan berderai air mata, E memohon agar kasus yang menyeret dirinya bersama keluarganya dapat segera dituntaskan.


"Jadi saya mohon pak, saya mintak keadilan, yang seadil-adilnya. Mudah-mudahan kembali nama baik saya dan keluarga saya," tuturnya terisak.


Selain rasa malu yang ditanggungnya, E juga menyebutkan, dirinya telah kehilangan mata percarian selepas kasus yang ditolak kebenarannya itu mencuat ke publik.



"Yang jelas tentang ekonomi, sejak adanya berita ini, kami tidak bisa mencari nafkah," katanya.


Sementara itu, Ade Firman, kuasa hukum E menyampaikan bahwa sebelumnya laporan mereka terhadap Wali Kota Erman Safar telah diterima Polresta Bukittinggi


**

Posting Komentar

0 Komentar