Mentawai,Editor - Kepulauan Mentawai memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, bahkan tempat berselancar (surfing) dunia terdapat di empat pulau itu. Sumatra Barat merupakan salah satu daerah terindah di Indonesia, dengan banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Provinsi ini terkenal tidak hanya dengan kuliner seperti rendang, gulai kepala ikan, soto padang, tetapi juga dengan falsafah kehidupan masyarakatnya, kekayaan budaya yang masih terjaga, dan pesona alamnya
Kepulauan Mentawai, bagian dari Sumatra Barat, secara administratif adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi ini. Kabupaten ini terdiri atas empat pulau utama: Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan, yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai, suku Minangkabau, dan pendatang lainnya. Kepulauan ini memiliki potensi pariwisata luar biasa berupa panorama alam yang masih asri dan terjaga. Bahkan, beberapa spot surfing yang mendunia terdapat di empat pulau tersebut
Meskipun lokasinya cukup jauh diakses, Mentawai memiliki potensi wisata yang besar. Beberapa video dokumenter sering menjadikan budaya adat suku Mentawai sebagai materi yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah tato tradisional yang menggunakan peralatan serba tradisional, prosesnya pun masih menggunakan kayu yang diruncingkan kemudian dipukul secara bertahap. Tato bagi suku Mentawai memiliki makna tersendiri, seperti lambang anak panah yang melambangkan cara bertahan hidup suku Mentawai.
Selain budayanya, keberadaan hutan alami di Pulau Siberut juga mencuri perhatian. Hutan di Pulau Siberut masih alami dan terdapat hewan langka yang hidup di sini. Setidaknya terdapat empat satwa endemik seperti bokkoi, lutung mentawai, lilou, dan simakobu yang hidup di kepulauan ini. UNESCO telah menetapkan Kepulauan Mentawai sebagai cagar biosfer oleh UNESCO berdasarkan kekayaan alamnya.
Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, pemerintah telah membangun bandara baru di Kepulauan Mentawai yang diberi nama Bandara Rokot Mentawai. Bandara baru ini memiliki landasan pacu lebih panjang, sehingga dapat didarati pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600 dengan kapasitas maksimal 78 penumpang. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan konektivitas dengan daerah lain dan meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan yang tertarik ke Mentawai
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meninjau progres pembangunan bandara baru ini dan menyatakan komitmennya untuk mengawal konektivitas di daerah terluar seperti Mentawai. Bandara ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan ke Kepulauan Mentawai, tidak hanya dalam sektor pariwisata tetapi juga dalam sektor lain seperti UMKM. Lebih lanjut, pembangunan bandara baru ini juga berperan dalam mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini, dengan mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi.
Dengan Bandara Rokot Mentawai yang baru, Kepulauan Mentawai semakin mudah diakses oleh peselancar dunia dan para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya unik di sana. Diharapkan, langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi di wilayah ini
** Ril
0 Komentar