Gulai Tunjang Khas Balai Baru: Hidangan Ikonik yang Membuka Cakrawala Kuliner Safari Ramadhan di Sumbar

Wakil Gubernur Audy berharap Gulai Tunjang Spesifik Balai Baru bisa menjadi ikon kuliner Kabupaten Padang Pariaman



Padang Pariaman,Editor -Dalam nuansa kebersamaan yang hangat, Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mencapai puncak keakrabannya di Kabupaten Padang Pariaman, di mana selera dan budaya bertemu dalam semangkuk Gulai Tunjang Spesifik Balai Baru. Kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldi, bersama Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, ini tidak hanya mengukuhkan silaturahmi tetapi juga memperkenalkan sebuah kekayaan kuliner yang tak terlupakan.


Di tengah suasana Ramadhan yang penuh berkah, Gulai Tunjang yang disajikan pada Senin, 18 Maret 2024, di Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto, tak sekadar mengenyangkan perut tapi juga menggugah rasa dan memperkaya pengalaman kuliner tamu-tamu yang hadir. Kekhasan rasa dan aroma yang dihadirkan dalam hidangan ini berhasil membuat Wakil Gubernur Audy "batambuah" – sebuah istilah lokal yang menggambarkan kekaguman dan kepuasan yang mendalam.


Mengingat kelezatan unik ini, Wakil Gubernur Audy berharap Gulai Tunjang Spesifik Balai Baru bisa menjadi ikon kuliner Kabupaten Padang Pariaman yang memikat hati wisatawan dan perantau. Ide untuk menjadikan pasar kuliner setempat sebagai ikon daerah merupakan langkah inovatif untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner Sumatera Barat kepada audiens yang lebih luas.


Dukungan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, menegaskan bahwa Gulai Tunjang telah menjadi simbol kuliner daerah yang menonjol, khususnya selama bulan Ramadhan. Harapannya, kegiatan Safari Ramadhan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah provinsi dan kabupaten tetapi juga mendorong promosi kuliner khas yang dapat memanjakan lidah sekaligus memperkenalkan tradisi lokal kepada masyarakat luas.


Kisah Gulai Tunjang Khas Balai Baru ini adalah cerita tentang bagaimana makanan bisa menjadi jembatan budaya, menghubungkan orang-orang melalui rasa dan tradisi. Di balik semangkuk gulai, terdapat harapan dan impian tentang kemajuan kuliner lokal yang dapat mendunia, membawa nama Sumatera Barat ke panggung internasional sebagai destinasi kuliner yang kaya dan autentik.


**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar