Semua data dan ukuran telah kami serahkan tepat waktu. Namun, hingga kini, kami masih menunggu tanpa |
Pariaman,Editor – Sejumlah anggota Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pariaman mengungkapkan kebingungan dan kekecewaan mereka terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pariaman. Hal ini berkenaan dengan janji distribusi baju seragam yang belum juga terpenuhi, meskipun pemilu tahun 2024 telah usai.
Anggota KPPS, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyatakan harapan untuk transparansi dari KPU Pariaman mengenai realisasi pembelian baju seragam. "Semua data dan ukuran telah kami serahkan tepat waktu. Namun, hingga kini, kami masih menunggu tanpa kejelasan," tuturnya.
Rencana awal menjanjikan bahwa seragam akan dibagikan sebelum hari pemungutan suara, sebuah janji yang tampaknya menguap tanpa realisasi. Anggota KPPS merasa ditinggalkan dalam ketidakpastian, sementara tugas mereka sebagai penyelenggara pemilu sudah mereka jalankan dengan penuh dedikasi.
Kota Pariaman, dengan 289 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di empat kecamatan, memiliki lebih dari 2.000 petugas KPPS yang terdampak oleh situasi ini. Mereka menuntut klarifikasi dan tindakan segera dari pihak KPU.
Ali Unad, Ketua KPU Kota Pariaman, memberikan respons singkat saat dihubungi, mengakui penerimaan data ukuran seragam dari petugas KPPS. "Memang benar, data sudah kami terima. Saat ini, baju seragam sedang dalam proses," ujar Ali Unad melalui sambungan telepon.
Meskipun telah diberikan penjelasan, banyak yang merasa bahwa respons tersebut belum cukup memuaskan, menuntut lebih banyak transparansi dan kecepatan dalam penyelesaian masalah. Komunitas Pariaman menantikan tindakan konkret dari KPU, mengharapkan bahwa masalah ini dapat segera teratasi untuk mempertahankan kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu.
** Tim
0 Komentar