pasang atau banjir rob menerjang dua nagari di Kabupaten Padang Pariaman pada Selasa, 28 Mei 2024 |
Padang Pariaman, Editor – Gelombang pasang atau banjir rob menerjang dua nagari di Kabupaten Padang Pariaman pada Selasa, 28 Mei 2024, menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum terendam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan banjir rob melanda Korong Sungai Limau, Sungai Paku, Nagari Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau, serta Korong Pasie Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau.
Di Sungai Paku, sebanyak 30 unit rumah, satu unit SD, satu masjid, dan empat kolam ikan terendam. Satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Sedangkan di Pasie Baru, banjir merendam 29 unit rumah, dua unit sekolah (SD dan SMP), satu masjid, satu TPI, satu kantor koperasi, dan satu unit perkantoran.
Banjir rob yang merusak pesisir pantai ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem di laut yang mengakibatkan gelombang pasang di bibir pantai. Ketinggian air banjir mencapai 30-100 cm.
Farida (54), salah satu warga Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilia, menyebutkan banjir rob terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. "Rumah saya dari bibir pantai berjarak sekitar 50 meter. Pagi-pagi ombak mulai membesar dan menggenangi rumah saya," ujarnya pada Selasa, 28 Mei 2024.
Ia menambahkan bahwa warga di daerah tersebut menganggap air pasang kali ini berbeda dari sebelumnya. "Biasanya pasang naik sekitar pukul 05.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, pasang kali ini sangat luar biasa hingga merendam pemukiman warga," tambahnya.
Kapolsek Sungai Limau, Iptu AKP Diki Satria, menyebutkan banjir rob terjadi akibat pasang tinggi di laut sekitar pukul 06.30 WIB. Banjir menggenangi 30 unit rumah warga dan satu unit sekolah yang akhirnya diliburkan karena ketinggian air mencapai 60 cm.
Ia menghimbau warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Sungai Limau untuk mengungsi guna menghindari dampak banjir rob hingga pasang surut dan kembali normal. "Kami imbau warga untuk mengungsi guna menghindari dampak banjir rob," tutup Diki.
Kapolsek mengaku telah mengerahkan seluruh petugasnya untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang mereka. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, tapi barang elektronik, kendaraan, dan pakaian warga banyak terendam," ujarnya.
Sementara itu, Satgas TRC PB BPBD telah melakukan assessment dan pendataan di lokasi kejadian, serta membantu proses pembuangan air banjir rob ke laut. Banjir kini sudah surut sekitar pukul 12.30 WIB, dan aktivitas warga mulai kembali normal.
Laporan dari BPBD menyebutkan 68 KK di Sungai Paku dan 45 KK di Pasie Baru terdampak banjir rob ini. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp30.900.000 di Sungai Paku dan Rp26.900.000 di Pasie Baru.
Pemerintah kecamatan dan nagari bersama masyarakat setempat telah berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti pemasangan batu grip pemecah ombak.
** Afridon
0 Komentar