Protes Warga Padang Pariaman: Bau Busuk dan Lalat dari Peternakan Ayam Resahkan Pemukiman

satu warga perumahan, menyatakan bahwa bau tak sedap dari peternakan ayam itu semakin parah terutama  waktu Hujan


Padang Pariaman ,Editor- Keberadaan peternakan ayam di Korong Sungai Pinang Muaro Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat


menimbulkan keresahan di kalangan warga perumahan Residence. Warga mengeluhkan bau busuk menyengat dan serbuan lalat yang diduga berasal dari peternakan tersebut, yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari pemukiman mereka


Nterialdi Ahmad, salah satu warga perumahan, menyatakan bahwa bau tak sedap dari peternakan ayam itu semakin parah terutama saat musim hujan. "Lalat beterbangan di rumah-rumah, menimbulkan penyakit, dan mengganggu kenyamanan warga," ujarnya. Warga berharap pihak developer dan pemilik peternakan segera mengatasi masalah ini. senin 10 juni 2024.


Doris, developer perumahan tersebut, mengakui keluhan warga dan menyatakan bahwa keberadaan peternakan ayam telah menyebabkan banyak masalah kesehatan dan lingkungan. "Kami menerima protes dari warga karena bau busuk dan kekhawatiran terhadap virus flu burung serta lalat yang menyebar," jelasnya. Menurut Doris, warga bahkan telah mengajukan surat pernyataan penolakan pada 3 Juni 2024 kepada wali nagari setempat.


Musyawarah yang dilakukan antara warga, developer, dan pemilik peternakan ayam tidak menemukan solusi yang memadai. Doris menyatakan bahwa beberapa calon pembeli rumah membatalkan pembelian mereka karena masalah ini, dan dia merasa bahwa pemilik peternakan tidak mempertimbangkan dampak lingkungan serta kesehatan masyarakat sekitar.


Menurutnya, pemilik peternakan ayam tidak memiliki izin lingkungan dan tidak melakukan pengkajian dampak lingkungan sebelum mendirikan usaha tersebut. "Kami siap mengeluarkan biaya agar kandang ayam dipindahkan ke lokasi lain yang lebih sesuai," tambahnya. Jika masalah ini tidak terselesaikan, Doris menyebutkan pihaknya akan mempertimbangkan langkah hukum.


Novi pemilik peternakan ayam, belum memberikan komentar resmi mengenai masalah ini. Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini demi kesehatan dan kenyamanan bersama



** tim



Posting Komentar

0 Komentar