Tantangan Berat dalam Proyek Bendungan Cekdam Sungai Limau

Proyek rekonstruksi bendungan/cekdam Sungai Limau di Kabupaten Padang Pariaman 
kamis 27 Juni 2024

 

Padang Pariaman, Editor ,  kamis 27  Juni 2024 - Proyek rekonstruksi bendungan/cekdam Sungai Limau di Kabupaten Padang Pariaman tengah menghadapi berbagai masalah yang membuatnya diragukan dapat selesai tepat waktu. Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 11.059.399.500, proyek ini seharusnya menjadi solusi untuk masalah banjir dan irigasi, namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Dalam pantauan di lokasi proyek, terlihat alat-alat berat seperti excavator tidak beroperasi dan pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Awaludin Rao, kontraktor dari PT. Inanta Bhakti Utama, menyatakan pesimismenya terhadap penyelesaian proyek. "Waktu pelaksanaan sangat singkat, hanya 150 hari, dan tidak mungkin proyek ini selesai 100 persen," ungkapnya.

Masalah lain yang mencuat adalah penggunaan material. Meskipun Nanda dari PT. Afiza Billimko Konsultan membantah adanya penggunaan material lama, fakta di lapangan menunjukkan besi yang berkarat. "Material lama tidak dipakai, tetapi kenyataannya besi yang ada sudah berkarat," tambahnya.

Selain itu, cuaca buruk seringkali mengganggu proses pelaksanaan proyek. "Hujan yang sering turun menghambat pekerjaan, sehingga progres proyek tidak berjalan sesuai rencana," kata Nanda


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar