dua insiden kebakaran di lokasi dan objek yang berbeda |
Padang,Editor - diguncang oleh dua insiden kebakaran di lokasi dan objek yang berbeda. Masyarakat dikejutkan dengan asap tebal yang membumbung tinggi, mengubah langit kota menjadi kelabu dan menyisakan kepanikan serta kesedihan di hati warga.Selasa, 30 Juli 2024, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
Kebakaran di Kampung Nias II
Kejadian pertama menimpa rumah kayu milik Hendri (68), warga Tionghoa di Jalan Kampung Nias II, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan. Sekitar pukul 17.55 WIB, api dengan cepat membesar dari dalam rumah, menyebar dengan ganas hingga melahap seluruh bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun rumah tersebut ludes terbakar. Sebanyak tujuh armada dengan 60 personel dari Pleton B Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran di Marapalam
Beberapa jam sebelumnya, kebakaran juga terjadi di kawasan Marapalam, Kecamatan Padang Timur, sekitar pukul 13.47 WIB. Api berawal dari sebuah rumah yang berada di sebelah SMPN 8 Padang, dan dengan cepat merambat ke sekolah tersebut. Rumah milik Dalinun (72) serta dua ruang kelas, musala, dan toilet sekolah ikut hangus terbakar. Insiden ini dilaporkan oleh Riza Afriani (40), seorang saksi yang melihat api membesar dari rumah kosong yang ditinggal pergi salat oleh pemiliknya. Kejadian ini menimbulkan kerugian sekitar Rp750 juta dan menyebabkan kepanikan di kalangan pelajar yang masih berada di sekolah. Dinas Damkar Kota Padang mengerahkan enam armada dengan 60 personel dari Pleton B untuk memadamkan api.
Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di tengah cuaca panas yang melanda beberapa waktu belakangan. Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budi Payan, meminta warga untuk tidak membakar sampah sembarangan dan memastikan kompor telah mati sebelum meninggalkan rumah. Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama saat cuaca panas terik.
Budi Payan menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran. Dengan bantuan 104 lurah dan 11 camat, upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran terus digencarkan demi mengurangi risiko dan dampak kebakaran di kawasan padat penduduk.
Kebakaran yang terjadi di Kota Padang pada hari itu meninggalkan luka mendalam bagi korbannya. Namun, melalui upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang adalah kunci untuk mencegah terjadinya kebakaran yang merugikan.
**Afridon.
0 Komentar