Galanggang Arang 2024: Anak Nagari Merawat Warisan Dunia

Muhatma Muhammad, dalam laporannya, menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat identitas budaya dan sejarah lokal di tengah arus modernisasi.


Padang Pariaman,Editor - Stasiun Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu 20 Juli 2024 pukul 20.26 WIB


Galanggang Arang 2024 diadakan untuk memperingati dan merawat warisan dunia yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.


 Acara ini diadakan di beberapa lokasi penting, termasuk Stasiun Kayu Tanam dan Museum Perang Sintuk yang beralamat di Jalan Sintuk Pakandangan No. 48, Simpang 3 Sintuk, Kecamatan Sintoga.

Penghargaan Warisan Dunia

Galanggang Arang 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh nagari-nagari di Padang Pariaman. 

Acara ini melibatkan berbagai kegiatan yang memperkenalkan warisan lokal kepada masyarakat luas, termasuk pameran, seminar, dan pertunjukan budaya.

Muhatma Muhammad, dalam laporannya, menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat identitas budaya dan sejarah lokal di tengah arus modernisasi.


Salah satu highlight dari acara ini adalah Kolonia Batu Bara dari Sawahlunto, yang merupakan bagian dari cagar budaya dan warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.

Anak Nagari dan Warisan Dunia

Anak nagari, atau generasi muda, berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan yang diadakan selama Galanggang Arang 2024, seperti pameran seni, lokakarya, dan pertunjukan teater. Balai Kebudayaan Padang juga turut serta dalam acara ini dengan menyediakan berbagai materi dan informasi mengenai cagar budaya dan warisan kolonial Belanda yang ada di wilayah tersebut.

Kereta Uap Udara

Salah satu atraksi utama yang menarik perhatian adalah perjalanan dengan kereta uap udara yang mendaki jalur bersejarah di Kabupaten Padang Pariaman. 


Kereta uap ini beroperasi sejak tahun 1950-an dan kini menjadi bagian penting dari upaya pelestarian sejarah transportasi di daerah tersebut. 


Sebanyak 21 sanggar kereta api berpartisipasi dalam acara ini, mempersembahkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan nostalgia masa lalu.


Galanggang Arang 2024 merupakan bukti nyata bahwa anak nagari memiliki peran penting dalam merawat dan melestarikan warisan budaya dan sejarah lokal.


 Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap warisan leluhur, mereka bertekad untuk menjaga kekayaan budaya ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.



**Afridon.


Posting Komentar

0 Komentar