"Khairul Jasmi: Dari Guru Sejarah Menjadi Jurnalis dan Pemimpin Media Terdepan"

 

Khairul Jasmi, yang lahir pada 15 Februari 1963


padang,Editor - awalnya meniti karir sebagai seorang guru sejarah. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Padang Panjang dan mendapatkan gelar Diploma Ilmu Sejarah pada tahun 1987 serta Sarjana Lengkap Ilmu Pendidikan Sejarah pada tahun 1995 di IKIP Padang,


 ia sempat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di SMA. Namun, dunia jurnalistik ternyata lebih memikat hatinya, dan ia memutuskan untuk meninggalkan profesi guru dan mengejar karir sebagai wartawan.

Awal Karir Jurnalistik dan Prestasi Gemilang

Karir jurnalistik Khairul Jasmi dimulai dari Harian Semangat Padang 

kemudian berlanjut ke Berita Buana Jakarta.

 Keberhasilannya semakin terlihat saat bekerja di Harian Republika selama 12 tahun.

 Pada tahun 2005, ia dipercaya menjadi pemimpin redaksi Harian Singgalang di Padang,

Sumatera Barat. Kepemimpinannya yang visioner membawa Harian Singgalang menjadi salah satu media terdepan di Sumatera Barat.

Peran sebagai Komisaris dan Kontribusi di Dunia Pendidikan

Selain di bidang jurnalistik, Khairul Jasmi juga menjabat sebagai Komisaris PT Semen Padang sejak Januari 2018 dan Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) pada Februari 2020. 

Ia juga aktif sebagai anggota Dewan Pendidikan Sumatera Barat, memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di daerah tersebut.

Karya Tulis yang Menginspirasi

Sebagai penulis produktif, Khairul Jasmi telah menghasilkan berbagai karya tulis, mulai dari cerpen, sajak, hingga novel. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain

 "Lonceng Cinta di Sekolah Guru" (2012), 

"Pesona Jilbab dari Padang" (2012), 

dan "Upaya Memulihkan Ranah Minang" (2010). Ia juga menulis novel biografi tentang ulama-ulama besar Minangkabau, seperti "Syekh Sulaiman Arrasuli" (2020) 

dan "Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi" (2023).

Penghargaan dan Pengakuan

Prestasi Khairul Jasmi dalam dunia jurnalistik diakui dengan berbagai penghargaan. Pada tahun 2002, 

ia menerima Anugerah Jurnalistik Adinegoro dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas feature terbaik berjudul "Konveksi Jas Hana, Melaju dalam Krisis"

. Ia juga menerima penghargaan Press Card Number One 2016 dari PWI dan pin emas di bidang kemasyarakatan pada hari jadi Kota Padang ke-348 tahun 2017.

Kehidupan Pribadi dan Dedikasi Keluarga

Khairul Jasmi menikahi Enizar, seorang guru PNS di MA Negeri 1 Padang yang juga lulusan IKIP Padang. 

Enizar menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 2023.

 Pasangan ini memiliki dua anak, Jombang Santani Khairen dan Seruni Puti Rahmita, yang melengkapi kehidupan keluarga mereka.


**


Posting Komentar

0 Komentar