Tim gabungan dari Pemprov Sumbar dan inspektur tambang Kementerian ESDM pasang plang penghentian kegiatan sementara tiga perusahaan di Aia Dingin, Kabupaten Solok. |
Padang, Editor - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah memasang plang penghentian sementara kegiatan tambang galian C pada tiga perusahaan di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kerusakan pada ruas jalan nasional di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuadi, di Padang, Jumat, menyatakan bahwa pemasangan plang tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas ESDM, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Satpol PP Sumbar, dan perwakilan Inspektur Tambang Kementerian ESDM di Sumbar.
"Tiga perusahaan yang kegiatannya dihentikan sementara itu masing-masing adalah PT. Sirtu Air Dingin, PT. Bukit Villa Putri, dan CV. Putra YLM," katanya.
Pemasangan plang penghentian sementara kegiatan penambangan, kecuali kegiatan pemenuhan sanksi administratif, didasarkan pada Surat Dinas ESDM Nomor 540/348/BP/DESDM-2024 tanggal 4 April 2024 untuk PT. Sirtu Air Dingin. Kemudian, Surat Dinas ESDM Nomor 540/349/DESDM-2024 tanggal 4 April 2024 untuk PT. Bukit Villa Putri, serta Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah berdasarkan SK Kadis Lingkungan Hidup Prov Sumbar Nomor 660/27/P2KL/DLH/2024 tanggal 3 April 2024 dan Surat Dinas ESDM Nomor 540/350/BP/DESDM/2024 tanggal 4 April 2024.
Tasliatul menjelaskan bahwa persetujuan lingkungan PT. Bukit Villa Putri dan PT. Sirtu Air Dingin diterbitkan oleh Pemkab Solok, sedangkan persetujuan lingkungan CV. Putra YLM diterbitkan oleh Pemprov Sumbar. "Tujuan pemasangan papan penghentian sementara kegiatan penambangan ini adalah untuk menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar dalam merespons masalah dampak air 'run off' yang merusak jalan nasional dan membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Selain memasang papan larangan tersebut, tim juga meninjau penataan lahan dan pengerukan gorong-gorong yang tersumbat yang dilakukan oleh PT. Bukit Villa Putri.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, meninjau kondisi jalan negara di Aia Dingin, Kabupaten Solok, yang mengalami kerusakan akibat limpahan air dari beberapa tambang galian C di daerah tersebut. Kerusakan jalan ini sering terjadi setiap musim hujan karena aliran air dari tambang menggerus permukaan jalan.
Gubernur Mahyeldi telah mengupayakan perbaikan jalan tersebut kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. Disebutkan bahwa BPJN bersedia mengupayakan anggaran perbaikan dengan syarat dilakukan penataan terhadap tambang galian C sehingga tidak menyebabkan aliran air ke arah jalan.
** Afridon.
0 Komentar