Ketua PWI Bangka Belitung, M Fathurrakhman, yang akrab disapa Boy |
Bangka, Editor— Di tengah situasi internal yang sedang memanas, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengambil langkah tegas. Ketua PWI Bangka Belitung, M Fathurrakhman, yang akrab disapa Boy, memastikan bahwa seluruh pengurus PWI di daerahnya akan hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang akan diadakan di Jakarta pada 18 Agustus 2024. Boy menegaskan bahwa kehadiran mereka di KLB bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari komitmen untuk menjaga marwah organisasi dan integritas wartawan di Indonesia.
"Pengurus PWI Bangka Belitung saya pastikan hadir dalam KLB PWI di Jakarta minggu depan," ujar Boy dengan penuh keyakinan pada Senin, 12 Agustus 2024.
KLB PWI yang akan datang bukanlah acara biasa. Mengusung tema "Menjaga Marwah Organisasi dan Menegakkan Integritas Wartawan", KLB ini dipandang sebagai momen krusial untuk mengakhiri segala kekisruhan yang terjadi di tubuh PWI saat ini. Boy, dengan tegas, menyatakan bahwa tanpa penyelesaian konflik internal ini, marwah organisasi wartawan terbesar di Indonesia ini akan hancur. Oleh karena itu, KLB menjadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh.
"Jika kekisruhan dalam kepengurusan PWI Pusat tidak diselesaikan, hancur marwah organisasi dan KLB adalah satu-satunya jalan menyelesaikan masalah," tambah Boy.
Sejalan dengan pandangan Boy, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dalam rilisnya juga menegaskan pentingnya KLB ini. Zulmansyah, yang saat ini menjabat sebagai Plt setelah Hendry Ch Bangun diberhentikan dari keanggotaan PWI, menyebut bahwa pelaksanaan KLB ini merupakan amanah dari Dewan Kehormatan PWI Pusat sesuai dengan Pasal 10 ayat 7 PRT PWI. Dengan demikian, berapa pun PWI provinsi yang hadir, KLB tetap sah dan konstitusional.
"KLB PWI berdasarkan PRT PWI pasal 10 ayat 7 itu tidak memerlukan usulan dua pertiga PWI provinsi. Berapa pun PWI provinsi yang hadir, sah dan konstitusional KLB PWI," tegas Zulmansyah, yang pernah menjabat sebagai Ketua PWI Riau dua periode.
Ketua Pelaksana KLB PWI, Marah Sakti Siregar, juga menambahkan bahwa kepanitiaan KLB terdiri dari pengurus PWI Pusat, PWI DKI Jakarta, dan PWI Banten, serta didukung oleh senior-senior wartawan yang pernah menjadi pengurus PWI Pusat. Menurutnya, KLB ini merupakan aspirasi banyak wartawan senior di Jakarta yang menginginkan penyelesaian tuntas atas masalah yang ada di tubuh PWI saat ini.
Dengan diadakannya KLB PWI ini, Boy dan pengurus PWI Bangka Belitung menaruh harapan besar bahwa marwah dan integritas PWI sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia dapat kembali ditegakkan. Kehadiran mereka di KLB nanti bukan hanya untuk menunjukkan solidaritas, tetapi juga untuk berkontribusi dalam menyelesaikan krisis yang sedang dihadapi organisasi.
"Semua pihak ingin masalah di PWI selesai tuntas. KLB inilah jawabannya. Karena itu diharapkan semua PWI provinsi sebagai mandataris pemilik suara dapat hadir mengikuti KLB PWI," tutup Marah Sakti
** Afridon.
0 Komentar