" Viral Honor Ajo Buset: Harpen Agus Bulyandi Bongkar Masalah Dana Pemko Pariaman"

Ketua DPRD Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi


Pariaman, Editor - Ketua DPRD Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi, yang akrab disapa Andi Cover, angkat bicara setelah video seniman Minang, Ajo Buset, viral karena menagih honor kepada panitia pesta hiburan rakyat.


Video Ajo Buset tersebut menyedot perhatian publik dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang administrasi dan pencairan dana di Pemko Pariaman. Dalam tanggapannya, Andi Cover menjelaskan bahwa pesta hiburan rakyat dalam rangka HUT ke-22 Kota Pariaman beberapa waktu lalu itu didanai dari dana pribadinya.


"Sengaja saya alokasikan dana pribadi, dengan niat semata-mata menghibur masyarakat Kota Pariaman," ujar Andi, Kamis 1 Agustus 2024.


Menghibur Warga dengan Dana Pribadi


Andi mengaku mengucurkan dana puluhan juta untuk kegiatan tersebut supaya masyarakat Kota Pariaman bisa merasakan kemeriahan bertambahnya usia kota mereka. Oleh sebab itu, ia melibatkan seluruh seniman dan penggiat musik asal Pariaman seperti Ajo Buset, Yona Irma, dan Fantasi Band.


Prosedur Pencairan Dana yang Rumit


Menurut Andi, koordinasi hanya dilakukan langsung dengan Fantasi Band agar komunikasi bisa berjalan satu pintu. Pembayaran dilakukan secara bertahap mengingat adanya prosedur dalam proses pencairan di Pemko Pariaman. Panggung hiburan rakyat ini bersamaan dengan kegiatan Tabligh Akbar dan makan bajamba yang menggunakan jasa Fantasi Band, dananya dialokasikan dari dana pokir Ketua DPRD Kota Pariaman.


"Yang saya bingungkan, kenapa proses pencairan dari Pemko ini sangat lama. Tapi inilah tabiat Pemko Pariaman yang akhirnya dibuka oleh Ajo Buset pada masyarakat Pariaman," ujar Andi.


Tindak Lanjut dan Terima Kasih kepada Ajo Buset


Meskipun begitu, Andi mengaku sudah menyelesaikan semua urusan pembayaran setelah berkoordinasi dengan Fantasi Band. Melalui tindakan Ajo Buset, Harpen sangat berterima kasih karena turut membuka mata masyarakat Kota Pariaman akan tindak tanduk pemerintahannya.


Dugaan Penyimpangan Dana


Berdasarkan data yang dimiliki Harpen, banyak sekali dana di lingkungan Pemko Pariaman yang alokasinya dialihkan oleh pejabat atau OPD terkait untuk kepentingan pribadi. Tindakan inilah yang sejatinya membuat hutang Pemko Pariaman menumpuk lebih kurang Rp 14,3 miliar sejak tahun 2020 hingga saat ini.


**tim


Posting Komentar

0 Komentar